TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Surakarta menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) wabah virus corona atau COVID-19. Penetapan status ini dilakukan seusai rapat koordinasi yang digelar di rumah dinas Wali Kota Surakarta pada Jumat malam 13 Maret 2020.
Mereka meliburkan sekolah serta sejumlah tempat wisata. Kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa juga dilarang. "Izin yang sudah terlanjur dibuat akan ditarik," kata Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Andy Rifai seusai rapat.
Salah satu izin yang ditarik adalah kegiatan Pocari Sweat Run yang semula akan digelar akhir Maret ini. "Jumlah pesertanya diperkirakan cukup banyak," kata Andy. Penarikan izin perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Selama enam kali berturut-turut, Pocari Sweat Run selalu digelar di Kota Bandung. Baru tahun ini acara itu akan digelar di Surakarta dengan tema sport tourism. Adapun kategori yang dibuka adalah 5 kilometer dan 10 kilometer.
Akun instagram @pocarisportid mengkonfirmasi adanya arahan dari Pemerintah Kota Surakarta. Melalui akun terverifikasi atau centang biru itu, panitia membatalkan event tersebut sebagai upaya memprioritaskan masalah kesehatan.
"Seluruh biaya pendaftaran akan dikembalikan dan racepack akan dikirimkan ke masing-masing peserta," tulis di akun tersebut. Mekanisme pengembalian akan diinformasikan lebih lanjut melalui akun tersebut.
AHMAD RAFIQ