TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Kontingen Indonesia ke Olimpiade 2020, Rosan Roeslani, mengatakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang tetap berusaha supaya pelaksanaan Olimpiade Tokyo sesuai jadwal 24 Juli sampai 9 Agustus 2020. IOC telah mengadakan pembicaraan dengan berbagai federasi olahraga dunia serta komite Olimpiade negara anggota pada Selasa, 17 Maret 2020.
"Jepang memang ingin mengadakan sesuai jadwal, saya disampaikan bahwa memang sedang dikaji beberapa opsi," kata Rosan saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Maret 2020.
Rosan yang juga ketua umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menjelaskan opsi itu, seperti beberapa pertandingan digelar dengan pembatasan penonton. Menurut dia, bakal ada juga pertandingan yang tidak boleh ada penonton sama sekali.
"Ada juga yang bertanding tapi penonton tidak boleh masuk hanya ofisial dan yang berhubungan dengan atlet yang bisa masuk. Itu sedang dikaji opsinya seperti itu," kata Rosan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini mengatakan persiapan dari kontingen tetap berjalan terus. Namun, kata Rosan ada persoalan beberapa kualifikasi yang berpotensi menambah jumlah atlet yang lolos mengalami penundaan. Cabang olahraga itu antara lain panjat tebing, bulu tangkis, dan angkat besi. "Apakah keputusan seperti apa ini kita masih nunggu dari IOC, mestinya kualifikasi ini sampai akhir Mei," ucap dia.
IRSYAN HASYIM