TEMPO.CO, Jakarta- Manajer Pelatnas Atletik, Mustara Musa, mengatakan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mengambil kebijakan demobilisasi bagi atlet selama masa darurat penyebaran virus corona di Jakarta. Mustara menyebutkan seluruh atletik untuk sementara dikembalikan ke daerah masing-masing. "Kita akan kembalikan dulu selama satu bulan," kata dia kepada Tempo, Kamis, 19 Maret 2020.
Keputusan demobilisasi, kata Mustara mulai efektif berlaku sejak 19 Maret sampai 19 April 2020. Ia menyebutkan bahwa program latihan yang awalnya di Jakarta dipindahkan ke daerah asal atletik seperti Lalu Muhammad Zohri yang bakal berlatih di Mataram. "Dengan catatan, kita tidak menghilangkan hak sebagai atlet pelatnas, mereka mendapatkan honor sesuai aturan," ungkap dia.
Kebijakan yang diambil, kata Mustara, telah dikomunikasikan dengan pengurus PASI di daerah. Menurut dia, komunikasi itu supaya ada sinergi untuk program latihan atlet Pelatnas yang dikembalikan sementara ke daerah asal. Jadi, kata dia pelatih Pelatnas bakal melakukan mentoring kepada pelatih lokal untuk program latihan atlet. "Kondisi force majeure ini tidak menguntungkan kepada seluruh pihak," ungkap dia.
Sebelumnya, pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, terpaksa hanya bisa mengandalkan kejuaraan dalam negeri sebagai persiapan Olimpiade 2020, setelah kejuaraan di Australia dibatalkan akibat ancaman virus corona. Sebagai penggantinya, pelatih kepala lari jarak pendek Indonesia Eni Nuraeni mengatakan Zohri direncanakan turun di kejuaraan dalam negeri, yaitu Jawa Timur Open pada 17 April nanti.
IRSYAN HASYIM