TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi bola voli di Indonesia Proliga 2020 dihentikan karena mempertimbangkan pandemi virus corona atau Covid-19 yang kian merebak di Indonesia.
Terkait pemberhentian kompetisi, asisten pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, Octavian mengatakan sebagian besar klub Proliga merasa kecewa karena tidak diajak komunikasi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan manajemen Proliga.
"Mereka sangat kecewa, sampai keluar kata-kata kemungkinan tahun depan nggak akan ikut," kata dia, Jumat, 20 Maret 2020.
Octavian menyebutkan, sebaiknya keputusan menghentikan itu diambil setelah dilakukan penundaan pertandingan final four serta grand final Proliga 2020 dengan batas waktu sekitar dua minggu ke depan yakni 3 April 2020. Menurut dia, kalau diberhentikan bakal memberatkan manajemen klub mempertanggungjawabkan dana sponsor yang telah dikeluarkan.
Surat untuk menghentikan kompetisi Proliga, kata Octavian adalah surat kedua yang dikeluarkan merespon wabah virus corona. Awalnya, kata dia ada surat untuk menggelar Grand Final Proliga di Sentul.
"Kemarin itu pas mau berangkat ke Sentul, sudah ada telepon dari manajemen jangan ke Sentul dulu. Kita tunggu dulu karena PBVSI katanya mau menghentikan, kita tunggu ternyata benar," ungkap dia.
Octavian pun menyebutkan penghentian kompetisi bakal berdampak ke masa depan pelatih dan atlet. "Kami ini bingung, kejelasan nasib bagaimana karena kontrak masih ada dua bulan," kata dia.
Sebelumnya, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) melalui surat resmi bertanggal 18 Maret 2020 menyampaikan penghentian Proliga 2020 kepada manajer klub dan para sponsor Proliga 2020.
"Kami akhirnya dengan pertimbangan berat harus mengambil keputusan untuk menghentikan pertandingan kompetisi bola voli Proliga 2020 sampai dengan ranking babak penyisihan," demikian pernyataan dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo dan Direktur Proliga Hanny S. Surkatty, dikutip di Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020.
Hanya selang satu hari dari pengumuman itu, panita lantas meminta maaf kepada para penggemar atas keputusan pemberhentian sisa pertandingan Proliga 2020 ini.
Apabila Proliga 2020 berakhir hingga babak penyisihan, trofi juara akan jatuh kepada pemimpin klasemen, yaitu Jakarta BNI 46 di sektor putra, sedangkan di sektor putri Jakarta Pertamina Energi (JPE).