TEMPO.CO, Jakarta - Timnas balap sepeda yang selama ini masuk pelatnas di Jakarta tetap menjalankan program di tengah merebaknya corona (COVID-19), meski lokasinya saat ini dipindah ke Malang dan memaksimalkan latihan indoor.
"Banyak atlet yang saat ini latihan di Malang. Mereka tetap berlatih seperti biasa dan dipantau langsung oleh trainer. Memang ada sedikit beda dibandingkan sebelumnya," kata pelatih kepala tim nasional Dadang Haries Poernomo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, 21 Maret 2020.
Menurut dia, jika sebelumnya menu latihan banyak yang outdoor, selama masa pandemi virus corona frekuensinya dikurangi meski tidak mengurangi intensitas latihan yang sudah terprogram.
Untuk latihan indoor, ada beberapa program yang harus dijalankan mulai wattbike hingga penguatan otot. Latihan sendiri lebih semarak karena digabung dengan atlet muda potensial Malang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.
Atlet nasional yang berlatih di kawasan Velodrome Sawojajar Malang ini di antaranya Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda dan pembalap andalan Jawa Barat Ayustina Delia Priatna.
Pembalap BMX Indonesia, Elga Kharisma Novanda usai pertandingan kualifikasi nomer BMX Women Moto 2 di SEA games ke-27 di Nay Pyi Taw, Myanmar, (19/12). Elga Kharisma Novanda berhasil lolos ke putaran final. Tempo/Aditia Noviansyah
Di tengah pandemi virus corona, Dadang mengimbau kepada seluruh pembalap menyesuaikan diri dengan kebijakan yang ada. Pihaknya tidak ingin atlet yang selama ini menjadi andalan tidak maksimal dalam berlatih.
"Mereka saya imbau jaga kebersihan, pakai cairan pembersih tangan (hand sanitizer) setiap habis memegang alat latihan atau yang lain. Semua sudah kita siapkan. Kami juga meminta anak-anak menghindari keramaian termasuk ke mal," kata pria yang akrab dipanggil Coach Dadang itu.
Pasangan pembalap sepeda Indonesia, Ayustina Delia Priatna dan Liontin Evangelina Setiawan, saat berlaga dalam final nomor madison putri di Velodrome, Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018. Duo pembalap Indonesia ini finis di posisi terakhir dengan catatan poin -14 dalam balapan sepanjang 100 lap itu. TEMPO/Subekti
Merebaknya virus corona sangat berdampak pada kegiatan masyarakat termasuk olahraga. Banyak kejuaraan internasional termasuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo dihentikan. Bahkan, WHO sudah menyatakan sebagai pandemi.
Hal berbeda dilakukan PB PASI yang memulangkan seluruh atlet pelatnas ke daerah masing-masing. Mereka tetap diminta berlatih, termasuk sprinter Lalu Muhammad Zohri yang pulang ke NTB didampingi asisten pelatih Fadlin.