TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis senior Hendra Setiawan berharap Olimpiade 2020 tetap berjalan, namun diselenggarakan setelah wabah corona berakhir.
“Olimpiade kan masih bulan Juli, kita enggak tahu ke depannya gimana perkembangan virus ini, semoga saja sudah selesai jadi bisa main di Olimpiade dengan tenang. Saya juga was-was kalau harus bertanding pada Olimpiade Tokyo di tengah wabah virus corona,” kata Hendra yang, meraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing, di Jakarta, Sabtu, 21 Maret 2020.
Pasangan Mohammad Ahsan yang sedang dalam masa karantina setelah mengikuti turnamen All England 2020 di Birmingham, Inggris itu mengaku khawatir jika bermain di saat wabah belum usai.
Sebelumnya, Badminton World Federation (BWF), Jumat (20/3) telah memutuskan untuk menunda lima turnamen terakhir sebagai kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Kroatian International, Peru International, Kejuaraan Eropa, Kejuaraan Asia dan Pam Am Championship adalah kelima turnamen yang menjadi korban penundaan akibat pandemi virus corona.
"Situasi sekarang enggak sesuai buat dilakukan pertandingan, untungnya kualifikasi sudah ditunda semua, baguslah.” kata Hendra mengomentari putusan BWF itu.
“Bagi saya dan Ahsan juga enggak masalah karena kami sudah memastikan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020," kata Hendra
Hendra yang pernah memiliki kenangan manis meraih emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido juga berharap dapat memberikan hasil terbaik bagi Indonesia pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 Juli mendatang bersama Muhammad Ahsan.
"Target pulang bisa bawa mendali ke Tanah Air, apa aja lah medalinya," ujar pebulu tangkis berusia 35 tahun itu.
Hendra / Ahsan pasangan ganda putra nomor dua dunia itu baru saja kembali ke Tanah Air setelah turnamen All England 2020. Langkah keduanya terhenti di perempat final ketika harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe 19-21, 18-21.
Kini Hendra / Ahsan tengah menjalani masa karantina diri dan melakukan persiapan ringan untuk Olimpiade Tokyo 2020.