Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kutukan 40 Tahun Olimpiade Bayangi Jepang, Benarkah Ada?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ketua Komite Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori melambaikan tangan dalam seremoni penerimaan api olimpiade di pangkalan udara Matsushima, Jepang, 20 Maret 2020. REUTERS/Issei Kato
Ketua Komite Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori melambaikan tangan dalam seremoni penerimaan api olimpiade di pangkalan udara Matsushima, Jepang, 20 Maret 2020. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Nasib Olimpiade 2020 kini tak menentu. Desakan untuk membatalkan atau menundanya kian keras karena kekhawatiran akan pandemi virus corona.

Taro Aso, Wakil Perdana Menteri Jepang yang juga menjabat Menteri Keuangan, menyebut negaranya menghadapi "kutukan 40 tahun olimpiade".

“Problem seperti ini terjadi tiap 40 tahun. Ini kutukan olimpiade, itu faktanya," kata dia pekan lalu.

"Kutukan 40 tahun" merujuk pada fakta bahwa tiap 40 tahun sekali, olimpiade tak berlangsung mulus, bahkan sempat gagal digelar, karena berbagai alasan. Namun, ada yang menilai klaim "kutukan 40 tahun" itu tak tepat.

Mari kita lihat detailnya:

Olimpiade Tokyo 1940

Masalah sudah muncul pada Olimpiade sebelumnya, pada 1939 di Berlin, Jerman. Nazi saat itu berkuasa. Olimpiade itu nyaris diboikot, tapi akhirnya diikuti 49 negara, lebih dari peserta sebelumnya.

Adolf Hitler memanfaatkan pesta olahraga empat tahunan itu untuk propagandanya. Ia membuktikan bahwa Jerman sudah bangkit setelah terpuruk pada perang dunia pertama.

Jepang kemudian ditunjuk menjadi tuan rumah untuk Olimpiade 1940. Namun, setahun sebelumnya Perang Dunia kedua pecah. Ketegangan Jepang-Cina membuat muncul desakan agar dana yang semula diperuntukkan buat olimpiade digunakan untuk kepentingan militer.

Di tengah berbagai hambatan, termasuk ancaman boikot dari Inggris, pemerintah Jepang berkeras untuk tetap menggelar olimpiade. Tapi, ketegangan yang kian memanas dengan Cina membuat pesta olahraga itu agal digelar.

Olimpiade Moskow 1980

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kutukan" itu dianggap kembali muncul 40 tahun kemudian. Sebanyak 66 negara peserta memilih mundur dari Olimpiade 1980 sebagai protes atas invasi Rusia ke Afghanistan, setahun sebelumnya.

Aksi boikot itu dipimpin Amerika Serikat. Mereka menuntut Komite Olimpiade Internasional (IOC) memindahkan lokasi dari Rusia ke Yunani. Namun, usulan itu ditolak.

Olimpiade akhirnya tetap digelar dengan hanya dihadiri 80 peserta. Inggris termasuk hadir meski pemerintahan mereka menegaskan ikut dengan aksi boikot. Meski berlangsung, pelaksanaannya jauh dari ideal.

Olimpiade Tokyo 2020

IOC masih berkeras bahwa Olimpiade kali ini akan digelar tepat waktu. Tapi, melihat kondisi pandemi virus corona, banyak negara yang mendesak agar pelaksanaannya diundur atau dibatalkan.

Kanada dan Australia sudah mengumumkan tak akan mengirim kontingen bila pesta olahraga itu tetap digelar sesuai jadwal, pada 24 Juli hingga 9 Agustus.

Belakangan KOI mulai melunak dengan menyatakan mulai membicarakan rencana alternatif berupa mengubah format olimpiade atau menundanya.

Catatan Penting

Bicara soal kutukan 40 tahunan ini tak semua orang setuju. Klaim 40 tahun itu dinilai tak pas karena pada 1980 olimpiade tetap digelar dan ada satu olimpiade yang batal digelar karena Perang Dunia 1 (pada 1916 di Berlin) yang tak disertakan dalam daftar itu.

THE SUN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

18 jam lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

19 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

23 jam lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

2 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

Korea Selatan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

2 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya berhasil menang telak atas Yordania di Piala Asia U-23 2024.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

2 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

3 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.