TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyatakan bahwa sesi latihan di pelatnas tengah disesuaikan pasca pelatih tunggal putra Hendry Saputra dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
"Sampai hari ini latihan jalan terus tapi menyesuaikan dengan kondisi kesehatan atlet, hanya untuk jaga performa saja atau sifatnya bebas aktif," kata Susy melalui keterangan tertulis, Selasa, 24 Maret 2020.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menjelaskan bahwa PBSI mengatur jadwal latihan atlet di Pelatnas Cipayung sudah tidak dilakukan secara bersamaan. "Kami juga selalu mengimbau atlet untuk jaga jarak satu sama lain," ucap Susy.
Menyusul kasus PDP di Pelatnas Cipayung, Pengurus Pusat PBSI sudah didatangi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan mendapat arahan mengenai bagaimana mengenali gejala serta penanganan pertama pasien terduga Covid-19 pada 23 Maret 2020. Pihak Sudinkes juga mendata siapa saja yang melakukan kontak dengan PDP dan tindakan apa yang harus dilakukan.
Hendry Saputra dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto di Jakarta, Selasa.
Hendry merasakan gejala sakit pada hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulang mengikuti AllEngland di Birmingham, Inggris.
"Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian uji COVID-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif atau tidak," kata Budiharto.