Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Jonatan Christie sedang menjalani karantina di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, sepulang dari All England. Isolasi mandiri ini dilakukan PBSI untuk mengetahui apakah atlet yang baru pulang dari Inggris terpapar corona atau tidak.
Jonatan dan pemain lainnya tidak banyak kegiatan karena semua turnamen dihentikan hingga Mei karena wabah corona. Dengan rutinitas turnamen yang biasanya cukup padat, Jojo begitu panggilan akrab Jonatan Christie pun harus menyiasati perubahan pola latihan dan istirahatnya.
"Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga, tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang," ujar Jojo melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Maret 2020.
Perihal mundurnya jadwal Olimpiade 2020 Tokyo menjadi tahun depan, pebulu tangkis peringkat 7 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memandang hal ini dengan positif. Meskipun jalan kualifikasi menuju Olimpiade menjadi lebih panjang bagi para atlet.
"Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran CIVID-19 agar tidak semakin banyak korban," ucapnya.
"Persiapan kami dan pemain dari semua negara pasti terganggu selama Corona masih mewabah, jadi menurut saya memang sebaiknya diundur," kata atlet kelahiran 15 September 1997 ini.
Jojo dan kawan-kawan mengikuti turnamen terakhir di All England 2020 di Birmingham, Inggris. Hingga saat ini, ia masih mengikuti isolasi mandiri sebagai salah satu prosedur yang harus dilakukan mereka yang baru kembali dari luar negeri.
"Ya mungkin ini jadi salah satu pelajaran buat kita semua, bukan cuma dunia olahraga tapi semua, supaya berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari dan beristirahat serta merenung, apa aja hal positif yang bisa kita ambil dari kejadian ini," ucap dia.
Bicara soal menjaga kondisi tubuhnya, ia mengatakan bahwa tengah dalam proses pengaturan berat badannya untuk mendapat proporsi tubuh ideal yang lebih menunjang performanya di lapangan.
"Memang mau tes nurunin berat badan, awalnya ini jadi percobaan sebelum ke Olimpiade nanti. Jadi kalau memang beratnya turun dan nggak lemas, saya akan tetap di berat badan ini di Olimpiade," kata Jonatan, tanpa mengungkap berapa berat badannya.
Iklan
