TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson menyatakan, petinju yang menjadi impiannya untuk dihadapi adalah Floyd Mayweather Jr, juara di lima kelas berbeda.
‘Yah, aku ingin sekali bertarung dengannya. Saya berharap dia ada di kelas berat badan saya," kata Tyson dalam acara ShoBox, seperti dikutip laman Extra.ie, 26 Maret 2020.
Tyson menilai Maywether petinju pintar, sehingga perlu strategi khusus mengalahkannya. "Hampir mustahil untuk melawannya dengan bersih," kata Tyson.
Tapi dulu, Tyson begitu sebal dengan Maywether yang dinilainya sok-sokan apalagi menganggap dirinya sebagai petinju terbesar sepanjang masa dan menganggap enteng legenda Muhammad Ali.
Tyson pernah mengatakan, jika terlibat dalam perkelahian jalanan, ia akan menendang Mayweather.
Tyson, 53 tahun, membangun reputasi sebagai pria paling berbahaya di planet ini setelah serangkaian kemenangan KO cepat melawan nama-nama besar, seperti Trevor Berbick, Larry Holmes dan Frank Bruno.
Ia menjadi petinju termuda yang memenangkan sabuk kelas berat WBC saat berusia 20 ketika ia mengalahkan Berbick di ronde kedua untuk pada 1986.
Mayweather, di sisi lain, menjadi juara dunia di lima kelas berbeda: bulu super, ringan, welter ringan, welter, dan menengah ringan.
Gaya kedua petinju berbeda. Tyson mengandalkan pukulan keras tanpa henti, sedangkan Mayweather adalah petinju defensif terbaik sepanjang masa.
'Iron Mike' menilai Mayweather sakit ketika mengklaim dirinya sebagai petinju terbesar sepanjang masa. "Dia sangat delusi," katanya.
Menurut Tyson, pengakuan bukan datang dari diri sendiri tapi oleh pihak lain. "Dia takut terlihat kecil. Dia pria yang sangat penakut," kata Tyson.
Tyson dan Mayweather pernah bertemu dalam konvensi WBC di Las Vegas, 2014. Tyson seperti akan memukulnya dengan tangan kanan sebelum mereka berpelukan.
Floyd Mayweather Jr memberikan tangan kanan untuk bersalaman, namun Tyson tidak menanggapinya dan berlalu dengan menyeringai.
GIVEMESPORT