TEMPO.CO, Jakarta- Pemerintah Provinsi Papua memastikan pengerjaan arena PON Papua 2020 di tengah mewabahnya virus corona. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, mengatakan pengerjaan arena pertandingan untuk ajang olahraga terbesar di Indonesia, masih sesuai dengan dokumen kontrak.
"Sampai saat ini semua progress pekerjaan venue jalan seperti biasa, kita bekerja sesuai target penyelesaian," ujar Alexander saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2020.
Alexander memastikan proses pengerjaan tidak bakal terkendala karena seluruh material pembangunan telah berada di Papua. Saat ini, kata dia, terdapat dua gelanggang yang akan dibangun yakni untuk sepatu roda dan panahan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Posisi masih nol persen karena baru selesai teken kontrak, pekerjaan baru dropping material ke lapangan, baru mulai dikerjakan," kata dia.
Alexander menargetkan untuk arena pertandingan sepatu roda bisa rampung pada bulan Agustus mendatang. Menurut dia, proses pengerjaan bisa lebih cepat karena sebagian material hasil pabrikasi. "Kalau panahan tidak terlalu banyak karena 80-90 persen dari pekerjaan venue panahan itu hanya menyiapkan lapangan, jadi tidak terlalu lama," ungkap Alex.
Secara keseluruhan untuk 37 cabang olahraga, kata Alex, arena yang rampung secara akumulasi mencapai 90 persen. Ia menyebutkan arena balap motor di Merauke memasuki proses pengecoran lintasan. "Kalau lintasan dalam minggu ini selesai pengecoran sudah bisa sampai 50 persen," ujarnya.
Untuk arena lain di Merauke, kata Alex, sudah siap bisa digunakan untuk pertandingan. Sedangkan di Jayapura tinggal menyelesaikan gelanggang sepatu roda dan panahan. "Di Timika,
saat ini yang sedang dikerjakan yakni billiar dan panjat tebing. Didanai APBD kabupaten," ujarnya.
Selain itu, Alex menyebutkan bahwa venue yang bersifat temporer untuk olahraga alam baru disiapkan menjelang pelaksanaan PON 2020 Papua pada bulan September. "Arena itu seperti paralayang, selam perairan. Nanti mungkin Mei atau Juli baru mulai kita kerjakan," kata dia.
IRSYAN HASYIM