TEMPO.CO, Jakarta - Superstar UFC Khabib Nurmagomedov mengatakan orang-orang yang mengkritik pembatalan pertarungannya dengan Tony Ferguson telah menyalahi aturan internasional.
Nurmagomedov mengatakan dia lebih kesal daripada siapa pun bahwa pertarungannya dengan Tony Ferguson telah ditunda untuk kelima kalinya karena pandemi corona.
Juara ringan UFC yang tak terkalahkan ini dijadwalkan menghadapi Ferguson di UFC 249 pada 18 April, tetapi wabah COVID-19 menyebabkan pertandingan itu tidak dapat dilaksanakan di Barclays Center di Brooklyn.
Nurmagomedov telah diberitahu bahwa "99 persen" pertandingan akan tetap bisa dilangsungkan, namun dipindahkan ke Abu Dhabi.
Atlet Rusia berusia 31 tahun ini menyatakan tidak ada peluang baginya untuk bertarung karena dia mengikuti perintah untuk tetap di rumah setelah banyak yang mengkritik atas keputusannya itu.
"Tinggal di rumah di karantina dan membaca reaksi orang-orang terhadap situasi di sekitar pertarungan saya, ternyata seluruh dunia harus dalam karantina, pemerintah semua negara, orang-orang terkenal di seluruh dunia mendesak masyarakat untuk mengikuti semua persyaratan keamanan untuk membatasi penyebaran penyakit, untuk menyelamatkan manusia, dan Khabib adalah satu-satunya yang dibebaskan dari semua kewajiban dan menunjukkan kehendak bebas dan terbang kemanapun, demi pertarungan?" kata Nurmagomedov dalam akun Instagram-nya.
"Aku mengerti segalanya dan aku pasti lebih kesal daripada kalian untuk membatalkan pertarungan, mungkin seperti semua yang lain, aku punya banyak rencana setelah pertarungan, tapi aku tidak bisa mengendalikan semuanya."
"Negara-negara terbesar dan perusahaan terbesar di zaman kita dikejutkan oleh apa yang terjadi, setiap hari situasinya berubah tanpa terduga."
"Tapi Khabib masih harus bertarung, apakah itu yang kamu katakan? Jaga dirimu dan coba posisikan dirimu pada posisi saya."
FLOWSPORT