TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, mengatakan seharusnya balapan jet darat tertinggi musim 2020 ini dibatalkan. Ecclestone menilai banyaknya lomba balap yang diadakan tidak akan cukup untuk bisa dinyatakan kejuaraan musim ini valid.
Menurut dia, delapan putaran musim 2020 ini telah dibatalkan atau ditunda. Sebanyak 14 balapan lainnya juga masih diragukan apa bisa digelar karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih membayangi.
Ia menyebut, minimal diperlukan delapan balapan agar kejuaraan musim ini valid. Namun, pria berusia 89 tahun yang berpengalaman menjadi bos F1 sejak 1978 hingga 2017 ini meyakini hal itu tidak akan mungkin terjadi.
"Kami harus menghentikan kejuaraan tahun ini dan memulai lagi tahun depan, semoga, karena saya tidak bisa melihat itu akan mungkin untuk mendapatkan jumlah balapan yang tepat dalam hitungan untuk kejuaraan," kata Ecclestone kepada Radio BBC, Five Live.
"Pasti ada delapan dari ingatan, dan saya tidak bisa melihat itu dapat terlaksana. Ini situasi yang sulit."
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton, berfoto sambil memegang bendera Inggris saat merayakan kemenangannya pada GP Amerika Serikat, di Circuit of the Americas (COTA), Austin, 4 November 2019. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Apabila delapan balapan cukup, pembalap Inggris, Lewis Hamilton akan berusaha menyamai rekor Michael Schumacher yang meraih tujuh gelar juara dunia Formula 1, meski musim yang terpotong ini akan mengurangi prestasinya.
Namun, Ecclestone yang bakal menjadi ayah untuk anak keempatnya di usia 89 tahun mengatakan, "Saya tidak berpikir itu akan membuat perbedaan bagi Lewis. Dia akan memenangkan berapa pun balapan, apakah itu depalan, 16 atau 20."
Dia menambahkan, "Jika itu adalah kejuaraan dunia dan dia menang, itu akan menjadi catatannya dan mengatakan dia telah memenangkan kejuaraan dunia. hal yang mengerikan adalah dia akan memenangkan semua dari delapan balapan. Itu akan menjadi kejuaraan super."
Formula 1 Grand Prix Inggris di Silverstone dijadwalkan berlangsung pada 19 Juli nanti. Namun balapan ini diragukan bisa terlaksana.
MIRROR
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
