TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan masih mengumpulkan berbagai usulan perihal pelaksanaan PON 2020 di Papua. Ia berharap pekan ini ada keputusan.
Ia menyebutkan pihaknya terus berkomunikasi dengan Pengurus Besar PON (PB PON) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) perihal keberlanjutan pelaksanaan pada Oktober 2020.
Menurut dia, pengerjaan venue tetap berjalan sesuai rencana walaupun proses berjalan lambat karena wabah corona. "Tentu kita harus perhatikan wabah Covid-19 ini sampai kapan, kalau masih akan terus, tentu kita akan putuskan untuk opsi terus atau ditunda," kata dia melalui video conference, Selasa, 7 April 2020.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan bahwa keputusan penundaan PON 2020 Papua bakal menjadi wewenang Presiden Joko Widodo. Menurut dia, keputusan bakal diambil melalui rapat kabinet. "Untuk itu kita sedang kumpulkan informasi untuk jadi bahan pertimbangan," kata dia.
Ia menyebutkan telah melakukan video conference dengan Ketua Umum KONI Marciano Norman pada Selasa, 7 April 2020. Dalam pembicaraan itu fokus membahas kondisi Papua yang bakal menjadi tuan rumah PON 2020. "Lalu komunikasi antara KONI pusat dan daerah, serta saran dan masukan dari KONI seperti apa. Kita diskusikan itu," ujar dia.
Menurut dia, Ketua KONI juga menjelaskan bahwa kondisi Pelatda yang tidak maksimal karena kebijakan jaga jarak karena pagebluk corona. Ia berharap dalam pekan ini sudah ada keputusan mengenai pelaksanaan multievent terbesar di tanah air. "Kita harus memperkuat alasan penundaan kalau itu jadi pilihan," kata dia.
Terkait anggaran, Zainudin menyebutkan bahwa Kemenpora masih berpatokan pada APBN 2020 dengan skenario PON berlangsung pada Oktober. Namun, jika keputusan penundaan menjadi pilihan maka Kemenpora bakal menghitung pengeluaran untuk peralatan dengan menyesuaikan nilai tukar rupiah yang mengalami perubahan.
"Itu akan jadi pertimbangan kami bagaimana untuk menentukan anggaran. Kalau diundur akan masuk ke pagu anggaran 2021," kata dia.
Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan keputusan pelaksanaan PON 2020 Papua di tengah wabah corona ke Presiden Jokowi.