TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan dunia atletik yang seharusnya berlangsung tahun depan di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, diundur pelaksanannya menjadi 15-24 Juli 2022. Penundaan ini dilakukan agar tidak bentrok dengan penyelenggaraan Olimpiade 2020 telah diputuskan ditunda setahun karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Awalnya kejuaraan dunia atletik dijadwalkan pada 6-15 Agustus 2021. Sementara jadwal penyelenggaraan Olimpiade 2020 ditunda menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Pada Rabu, 8 April 2020, World Athletic mengumumkan soal penundaan kejuaraan itu. Selain menghindari benturan dengan Olimpiade, penjadwal ulang itu untuk menjamin agar tidak bentrok dengan kejuaraan atletik lainnya seperti Commonwealth Games 2022 di Birmingham, Inggris pada 27 Juli - 7 Agustus dan Kejuaraan Atletik Eropa di Munich pada 15-21 Agustus.
"Jadwal baru itu akan menghindari konflik di antara ajang-ajang besar tersebut dan dengan perencanaan yang baik akan meyakinkan atlet bisa berkompetisi di tiga kompetisi kelas dunia itu," demikian pernyataan World Athletics seperti dikutip Reuters, Rabu, 8 April 2020.
Presiden World Athletics Sebastian Coe menyatakan jika menggelar tiga turnamen itu secara berturut-turut dalam satu periode musim panas akan menjadi semacam bonanza atau keuntungan besar bagi para atlet di seluruh dunia. "Mereka akan menikmati enam pekan (kompetisi) atletik kelas pertama," kata Coe.
"Kami tidak akan memilih untuk menggelar tiga kejuaraan besar secara beruntun tapi itu akan memberi kami kesempatan yang unik untuk mempromosikan olahraga ini dan para bintangnya di seluruh dunia dalam periode enam pekan."
Kejuaraan dunia sebelumnya digelar di Doha, Qatar, tahun lalu. Sementara itu, edisi berikutnya kejuaraan dunia 2023 akan dihelat di Budapest.
Sementara itu European Athletics menyatakan kejuaraan atletik Eropa, yang dijadwalkan pada Agustus tahun ini di Paris, sedang dalam evaluasi. Panitia penyelenggara setempat telah diminta untuk membuat studi kelayakan penyelenggaraan kejuaraan itu dengan masukan dari badan otoritas nasional terkait setempat menyusul pandemi virus corona.