TEMPO.CO, Jakarta - CEO Liga Primer, Richard Masters, mengatakan klub papan atas akan kehilangan pemasukan 1 milyar pound atau sekitar Rp 19,6 triliun jika wabah corona menyebabkan kompetisi tak dilanjutkan.
Manchester United akan menjadi klub paling banyak menderita kerugian di antara 20 klub Liga Primer jika musim ini dibatalkan.
Secara keseluruhan, menurut Daily Mail, klub Old Trafford akan kehilangan 116,4 juta poun atau setara dengan Rp 2,28 triliun.
Jumlah itu berasal dari pemasukan siaran televisi sebesar 48 juta juta poun, 17,6 juta dari tiket pertandingan dan 50,8 juta pound dari bisnis lain dan ritel.
Menurut riset dari lembaga The Athletic, yang mempelajari semua akun klub dari musim 2017/18, menemukan bahwa lebih dari setengah klub berada dalam kondisi keuangan menyedihkan sebelum kriis corona.
Everton sudah mengalami defisit 107 juta pound dan Chelese mengalami defisit 101,8 juta pound. Pukulan akibat wabah corona dipastikan akan membuat mereka makin kesulitan.
Tabel kerygian klub Liga Primer Inggris dihentikan karena wabah corona (The Sun)
Tottenham dan Liverpool, dua klub yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk terus menggaji staf, di antara klub yang mencatat untung.
Spurs mencatat surplus 87,4 juta poundsterling, sementara Liverpool meraih keuntungan 41,9 juta pound. Namun jumlah itu sebelum ada wabah corona.
Richard Masters mengatakan, jika wabah corona berlanjut, ia khawatir beberapa klub Liga Primer akan bangkrut.
THE SUN