TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, mempertanyakan bayaran yang diterima para petarung Mix Martial Arts (MMA) atau olahraga bela diri campuran. Dia menyatakan tak bisa memahami kenapa para petarung MMA mendapatkan bayaran yang lebih sedikit dari petinju.
Tyson mengakui bahwa saat ini jumlah penonton MMA lebih banyak dari penonton laga tinju, namun hal itu ternyata tak berdampak pada pendapatan para petarungnya. Dia pun mengaku tak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi.
"MMA akan terus mendapatkan penonton lebih banyak dari tinju, tetapi petinju akan tetap mendapatkan bayaran lebih besar dari petarung MMA," kata Tyson dalam wawancara dengan Brant James.
"(Kenapa itu terjadi) Itu penuh dengan trik, itu tak masuk akal. Saya tak tahu, mereka tak mendapatkan banyak uang. Padahal itu pertarungan yang menegangkan dan seksi, tetapi petarungnya tak mendapatkan bayaran yang cukup," kata dia.
Petarung MMA memang dikabarkan mendapatkan bayaran jauh lebih sedikit dari petinju. Contohnya Conor McGregor. Hingga pensiun, petarung asal.... itu disebut hanya mengantongi 100 juta dolar Amerika, itu tak semuanya berasal dari atas ring.
McGregor disebut juga memiliki sejumlah usaha seperti merek pakaian, pabrik wiski hingga perusahaan kebugaraan yang menjadi mesin uangnya kini.
Bandingkan dengan Mike Tyson. Petinju berjulukan Si Leher Besi itu total mendapatkan bayaran sebesar 400 juta dolar Amerika dari atas ring dan saat ini disebut memiliki total kekayaan sebesar 685 juta dolar Amerika. Padahal masa kejayaan Tyson jauh lebih dulu ketimbang McGregor.
Laporan New York Post menyebutkan bahwa petarung MMA mendapatkan bayaran kecil karena pihak UFC sebagai penyelenggara utama ajang tersebut hanya membagikan sebagian kecil pendapatannya kepada para petarung.
UFC disebut hanya membagikan 16 persen dari 900 juta dolar Amerika pendapatan mereka tahun lalu kepada para petarungnya. Hal tersebut jauh lebih kecil ketimbang promotor olahraga lainnya di Amerika.
Sebagai contoh, NBA (promotor bola basket di Amerika), MLB (promotor liga baseball) dan NFL (promotor olahraga rugby) yang membagikan 48 hingga 50 persen pendapatan mereka kepada para pemain setiap tahunnya.
Mike Tyson pun menyatakan tak mengerti kenapa UFC sangat pelit untuk membagikan uangnya kepada petarung MMA. Padahal, menurut dia, para petarung tersebut memiliki resiko yang jauh lebih besar ketimbang olahragawan di bidang lain. Bahkan para petarung MMA bisa kehilangan nyawa mereka di atas ring.
BJPENN