Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Stirling Moss, Legenda Balap Inggris yang Berpulang

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Mantan pembalap Formula 1 asal Inggris Stirling Moss mengemudikan replika mobil F1 Maserati. Reuters
Mantan pembalap Formula 1 asal Inggris Stirling Moss mengemudikan replika mobil F1 Maserati. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda dunia balap asal Inggris, Stirling Moss, meninggal dunia, Ahad, 12 April 2020. Pria yang memiliki nama lengkap Sir Stirling Craufurd Moss itu berpulang pada usia 90 tahun setelah mengalami sakit berkepanjangan.

"Dia meninggal sebagaimana dia hidup, terlihat mengagumkan," kata sang istri, Susie, kepada harian Daily Mail. "Dia hanya lelah pada akhirnya dan dia menutup mata indahnya, demikian."

Media Inggris menyebut Moss meninggal karena ada infeksi di bagian dadanya yang ia dapati di Singapura pada Desember 2016 sehingga ia pensiun dari publik dua tahun kemudian. Tak ada indikasi yang menyebut Moss meninggal berkaitan dengan virus corona.

Siapakah Stirling Moss? Ia sangat kondang di Inggris, bahkan namanya kerap menyelip dalam kalimat teguran polisi negara itu terhadap pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan mengebut. "Memangnya Anda siapa, Stirling Moss?"

Jauh sebelum Lewis Hamilton hadir dan melejit di dunia balap Formula 1, ranah Britania telah lebih dulu memiliki Stirling Moss. Ia dikenal karena ukiran prestasinya di dunia otomotif pada periode tahun 1948 sampai 1962.

Sayangnya kegemilangan Moss tidak pernah mengantarkannya menjadi juara dunia. Ia mirip seperti timnas sepak bola Belanda, yang juga sampai detik ini belum pernah menjadi kampiun Piala Dunia.

Awal karier

Moss yang telah mengenal dunia otomotif sejak kanak-kanak, membuktikan bahwa dirinya merupakan pembalap serba bisa pada tahun-tahun awal kariernya.

Pembalap yang awalnya diharapkan menjadi dokter gigi oleh ayahnya ini mengawali kariernya dengan mengendarai mobil Cooper di ajang Cooper 500 pada 1948. Setelah itu, Moss meraih sejumlah kemenangan di level nasional dan internasional, untuk kemudian membalap di ajang Formula 3.

Kemenangan internasional pertamanya didapat pada ajang RAC Tourist Trophy di Sirkuit Dundroid, Irlandia Selatan, pada tahun 1950. Saat itu, Moss menggunakan mobil pinjaman yakni Jaguar XK120.

Ia kemudian memenangi enam balapan berikutnya dengan berbagai mobil, pada 1951 dengan Jaguar C-Type, pada 1955 dengan Mercedes-Benz 300 SLR, pada 1958 dan 1959 dengan Aston Martin DBR1, dan pada 1960 dan 1961 dengan Ferrari 250 GT.

Selain sebagai pembalap mobil satu kursi, Moss juga kerap tampil di arena reli. Pada reli, ia finis di urutan kedua Reli Monte Carlo 1952, dengan mengendarai Sunbeam-Talbot 90.

Ajang balap ketahanan juga diikuti oleh Moss. Pada 1954 ia menjadi pembalap non Amerika Serikat pertama yang memenangi 12 hours of Sebring, Florida.

Penampilan pada Formula 1

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski telah mengecap kesuksesan di berbagai ajang balapan, Stirling Moss harus menunggu lebih lama untuk dapat mengecap kemenangan di ajang otomotif paling prestisius, Formula 1.

Pada tahun 1954, penampilan apiknya dengan mobil Maserati 250F cukup untuk memikat petinggi Mercedes Alfred Neubauer untuk merekrutnya setahun kemudian.

Moss tampil sebagai pembalap urutan kedua di bawah rekan setimnya Juan Manuel Fangio. Kemenangan perdananya di Formula 1 didapat pada Grand Prix Britania tahun 1955. Ia sekaligus menjadi pembalap Inggris Raya pertama yang memenangi Formula 1.

Pada tahun itu, Stirling Moss mengakhiri musim dengan menduduki peringkat kedua pada klasemen. Posisi itu akan kembali dihuninya pada 1956 saat membela Maserati, dan pada 1957 dan 1958 saat mengendarai Vanwall.

Uniknya, kekalahan Moss dari Mike Hawthorn pada tahun 1958, telah mengubah pandangannya. Pada musim itu Moss mengukir empat kemenangan sedangkan Hawthorn hanya satu.

Moss kemudian lebih senang membalap dengan status tidak diunggulkan, di mana ia kemudian membalap untuk Coopers dan Lotus. Saat membela Lotus, Moss mencatatkan kemenangan paling dahsyatnya, dengan mengungguli Ferrari yang unggul segala-galanya pada Grand Prix Monaco 1961.

Sayangnya setahun kemudian, Moss dengan mobil Lotusnya mengalami kecelakaan di trek Goodwood, Sussex, Inggris. Kecelakaan itu membuatnya koma selama satu bulan, dan lumpuh sebagian.

Setelah pulih, Moss kembali mencoba membalap. Namun ia menyadari bahwa kecelakaan itu telah berdampak pada kemampuan balapnya. Hal itu kemudian membuatnya mantap untuk menyudahi kariernya.

Setelah pensiun

Setelah pensiun, Moss tidak pernah jauh-jauh dari dunia balap. Ia beberapa kali menjadi komentator, untuk berbagi pengalaman, antusiasme terhadap otomotif, dan mempelajari peta persaingan balap modern.

Ia juga beberapa kali mengikuti ajang penting, seperti Le Mans pada tahun 2011. Sayangnya, setelah jatuh sakit pada 2016 sampai 2017, perlahan-lahan ia mengundurkan diri dari kehidupan publik.

Moss tutup usia sebagai salah satu pembalap terbaik yang tidak pernah menjadi juara pada ajang Formula 1, serupa Steven Gerrard yang tidak pernah menjuarai Liga Inggris bersama Liverpool. Tapi dunia otomotif tidak akan lupa bahwa Inggris pernah memiliki sosok sportif dan serba bisa seperti Sir Stirling Moss.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

3 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Setelah Juarai Sprint Race, Max Verstappen Juga Sukses Merajai Balapan Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen menjuarai balapan Formula 1 China 2024 di Sirkuit Internasional Shanghai, China, Minggu, 21 April.


Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

4 hari lalu

Max Verstappen (kanan) di Formula 1 Cina 2024. (Dok F1)
Usai Rajai Sprint Race, Max Verstappen Rebut Pole dalam Kualifikasi Formula 1 China 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen kembali menunjukkan dominasinya setelah merebut posisi pole untuk balapan utama Formula 1 China 2024.


Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

4 hari lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull. REUTERS/Issei Kato
Hasil Sprint Race Formula 1 China 2024: Max Verstappen Juara, Hamilton dan Perez Podium

Pembalap Red Bull Max Verstappen memenangi balapan sprint pertama untuk Formula 1 2024. Lewis Hamilton dan Sergio Perez naik podium.


Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

5 hari lalu

Lando Norris di F1 Cina 2024 raih pole position untuk Sprint Qualifying. (Foto: McLaren Mercedes)
Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

Pembalap McLaren Lando Norris merebut pole position untuk sprint race pada kualifikasi balapan Sprint Formula 1 China 2024.


Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

5 hari lalu

Ilustrasi balapan Formula 1 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Jadwal Formula 1 China 2024, Statistik Penting, dan Klasemen Pembalap

Jadwal Formula 1 2024 akan memasuki seri kelima. Balapan Grand Prix China aka berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, pada 19-21 April.


Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

5 hari lalu

Pembalap Max Verstappen dari Red Bull merayakan kemenangannya dalam Formula 1 atau F1 Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Suzuka, Jepang, 7 April 2024. REUTERS/Issei Kato
Formula 1: Begini Kata Max Verstappen Soal Rumor Akan Gantikan Lewis Hamilton di Mercedes

Max Verstappen menjawab rumor soal akan tinggalkan Red Bull untuk gantikan Lewis Hamilton di Mercedes. Simak selengkapnya.


Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

12 hari lalu

Fernando Alonso. (Foto: Aston Martin)
Berita Formula 1: Fernando Alonso Perpanjang Kontrak dengan Aston Martin hingga 2026

Pembalap Formula 1 Fernando Alonso resmi memperpanjang kontrak dengan tim Aston Martin hingga musim 2026.


Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

17 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Racing)
Klasemen Pembalap Formula 1 2024 setelah Max Verstappen Memenangi GP Jepang

Juara dunia tiga kali Max Verstappen memenangi balapan Formula 1 Jepang 2024. Red Bull finis satu-dua. Simak klasemen pembalap terkini.


Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

17 hari lalu

Pembalap F1 dari rim Red Bull, Max Verstappen. REUTERS/Hamad I Mohammed
Hasil Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Juara, Sergio Perez Kedua, Carlos Sainz Ketiga

Red Bull finis satu-dua di Formula 1 Jepang 2024, Minggu, 7 April 2024. Max Verstappen juara, diikuti Sergio Perez.


Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

18 hari lalu

Max Verstappen. (Foto: Red Bull Content Pool)
Hasil Kualifikasi Formula 1 Jepang 2024: Max Verstappen Rebut Pole Position Keempat Secara Beruntun

Max Verstappen merebut pole position atau posisi start terdepan untuk Formula 1 Jepang 2024.