TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Papua telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo perihal dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 terhadap persiapan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 Papua.
Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Papua, Muhammad Musa’ad, menyatakan surat itu juga ditembuskan ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. "Pekan lalu dikirim suratnya," kata Musa’ad saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 April 2020.
Menurut dia, poin yang disampaikan kepada ke Presiden Jokowi soal sejauh mana persiapan PON yang telah dikerjakan. Target yang dipatok bahwa penyelesaian seluruh venue harus rampung pada Juni mendatang.
"Setelah wabah ini memang agak terganggu beberapa venue, pengerjaan itu agak tertunda karena ada beberapa sebagai dampak corona yang cukup mempengaruhi progress," kata dia.
Musa’ad menyerahkan keputusan kepada pemerintah pusat perihal menunda atau tetap melaksanakan PON pada Oktober mendatang. Pemprov Papua, kata dia meminta pertimbangan dan arahan Presiden Jokowi untuk bisa mengambil keputusan secepatnya.
"Surat dari gubernur, tidak meminta tunda atau apa, hanya meminta arahan lebih lanjut terkait kondisi hari ini sampai berapa lama sehingga kita juga bisa mendapatkan keputusan, sehingga kita bisa antisipasi dampaknya," kata dia.
Menurut dia, jika penundaan pelaksanaan PON 2020 Papua harus ditangguhkan bakal dilakukan penyesuaian kebijakan. "Kalau ditunda kita bisa alihkan anggaran untuk penanganan Covid-19, intinya semua menjadi wewenang pemerintah pusat," kata Musa’ad.
IRSYAN HASYIM