TEMPO Interaktif, Manila: Juara dunia kelas ringan Manny "Pacman" Pacquiao dari Filipina akan gantung sarung tinju setelah tiga pertarungan lagi dan kemudian ingin banting setir ke panggung politik.
Pacquiao, yang dianggap sebagai salah satu petinju terhebat di kelas mana pun, masih memiliki kewajiban pertarungan akbar tanpa gelar pada Desember tahun ini melawan legenda hidup tinju, Oscar De La Hoya.
Laporan media mengatakan, petinju berusia 29 tahun itu memutuskan pensiun pada Agustus tahun depan untuk bersiap-siap menghadapi pemilihan umum pada Mei 2010.
Pacquiao akan bertarung menjadi anggota kongres sebagai wakil dari kampung halamannya di Provinsi Sarangani atau pejabat kota setempat. Tahun silam, dia kalah dalam pertarungan pertama dalam perebutan kursi anggota kongres.
"Orangtuaku ingin ini menjadi pertarungan terakhir. Namun aku masih mampu bertarung dua kali lagi setelah De La Hoya. Barangkali Juli atau Agustus tahun depan saat yang tepat untuk pensiun," kata Pacquiao kepada Philipine Daily Inquirer.
Pacquiao secara resmi sudah menyatakan bergabung dengan partai poltik yang dipimpin Presiden Filipina Gloria Arroyo.
Dia mengatakan kini sedang fokus untuk mengalahkan De La Hoya, yang pada usianya ke-35 masih merupakan salah satu petinju terbaik di dunia. "Dia idola saya ketika saya baru mulai bertinju. Kini saya seperti tak percaya bisa bertarung dengannya," kata Pacquiao. "Bertarung dengannya saja sudah merupakan kehormatan besar, apalagi jika saya bisa mengalahkan dia."
Bobby Chandra