TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson mempunyai catatan khusus tentang Larry Holmes. Ia adalah sasaran dendam sekaligus lawan yang dikagumi karena kepintarannya.
Iron Mike menaruh dendam karena Holmes menghajar idolanya, Muhammad Ali, dalam sebuah pertarungan 2 Oktober 1980. Tyson yang waktu itu masih amatir dan berumur 14 tahun, bertekat untuk membalasnya.
Keinginan itu terwujud di puncak kariernya. Kesempatan membalas dendam pada Holmes muncul pada 1998. Saat itu, Holmes yang sudah berumur 38 tahun, berniat untuk pensiun. Namun iming-iming bayaran 3 juta dolar melawan Tyson membuat dia tergoda.
Muhammad Ali diundang ke pertarungan untuk menonton di pinggir ring. "Ingat apa yang kamu katakan - kalahkan dia untukku," kata Ali berbisik kepada Tyson.
Petinju leher beton itu benar-benar membalas kekalahan Ali dengan menghajar Holmes, yang hanya bisa bertahan sampai ronde keempat.
Namun ia juga memuji Holmes sebagai lawan paling pintar yang oernah dihadapinya “Ia menjadi juara selama tujuh tahun,” katanya seperti dikutip The Ring Magazine, Januari 2014.
Holmes, 70 tahun, adalah salah satu petinju kelas berat terbaik di dunia. Nama-nama besar pernah ia kalahkan di puncak kariernya mulai dari Muhammad Ali, Ken Norton, Leon Spinks sampai Tim Whiterspoon.
Mike Tyson dan Muhammad Ali (AP)
Ia menjadi juara kelas berat versi WBC sepanjang 1978 sampai 1983 dan juara IBF dari 1984-1985. Ia mempertahankan gelarnya melawan 19 penantang, hanya kalah dari rekor legenda tinju Joe Louis sebanyak 26 kali mempertahankan gelar sepanjang 1937 sampai 1949.
Dia juga memegang rekor sebagai juara kelas berat terpanjang dalam sejarah tinju modern. Holmes adalah satu dari hanya lima petinju — bersama dengan Joe Frazier, Ken Norton, Leon Spinks dan Trevor Berbick — yang bisa mengalahkan Muhammad Ali. Dan dia adalah satu-satunya yang menghentikan Ali.
Namun nama Holmes kurang dikenal. Kepada BoxingScene, November 2019, ia mengemukakan pernah pada sebuah pertandingan ia diundang sebagai tamu. Pembawa acara di ring menyebut nama-nama pesohor yang hadir, kecuali namanya.
“Aku berkata, 'Hei, apakah kamu ingin memperkenalkan aku?' Coba tebak? Dia tidak pernah melakukannya. Saya tidak berbohong. Saya katakan seperti apa adanya,” kata Holmes.
Pelatih Emanuel Steward pernah menyebut Holmes "mungkin juara kelas berat yang paling tidak dihargai dalam sejarah," kepada ESPN.com. “Dia seharusnya ada di sana bersama Muhammad Ali dan Joe Louis, seorang petinju serba bisa. Dia akan menjadi masalah besar bagi juara kelas berat mana pun di zaman mana pun.”
"Mereka menunjukkan tayangan ulang Ali, Joe Frazier, Foreman, semuanya, dan mereka tidak menayangkan penampilan saya," kata Holmes. "Jadi, saya agak pahit tetapi saya belajar untuk membiasakannya. Saya menghadapinya. Karena saya tahu saya adalah salah satu petinju hebat tetapi mereka tidak ingin mengakuinya."
BOXINGSCENE | ESPN | BOXREC