TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas tinju Inggris dilaporkan sedang menggodok panduan anyar untuk menyelenggarakan pertarungan seusai pandemi virus corona, demikian dilansir BBC.
Di antara isi panduan tersebut adalah para petinju nantinya akan wajib mengenakan masker saat berjalan menuju ring dan akan dilarang menggunakan ember untuk meludah.
Para pemangku kepentingan olahraga tinju di Inggris berharap dapat kembali menyelenggarakan pertarungan pada Juli setelah lockdown akibat pandemi COVID-19 yang diterapkan pemerintah dicabut.
BBC mengatakan dalam dokumen konsultasi yang dikirimkan kepada para promotor bahwa pertarungan-pertarungan akan dilangsungkan tanpa penonton dengan maksimal lima pertarungan, dan tidak ada "kontes-kontes kejuaraan."
Para petinju akan diizinkan bertinju tanpa mengenakan masker, namun hal itu wajib bagi para wasit dan staf petinju.
Semua petinju, pelatih, dan wasit akan menjalani tes untuk Covid-19 48 jam sebelum pertarungan dilangsungkan, dan akan melakukan isolasi mandiri di hotel sampai hasil tes mereka diketahui.
Promotor juara kelas berat Inggris Anthony Joshua, Eddie Hearn, mencuit, "Rintangan-rintangan besar (namun sebagian besar masuk akal) harus dihadapi untuk mewujudkannya, namun ketika waktunya tiba kami akan siap."
Juara kelas berat asal Inggris Dillian Whyte rencananya akan bertarung dengan mantan juara dunia Alexander Povetkin di Manchester pada 4 Juli.
Petinju kelas berat ringan Anthony Yarde, yang kehilangan ayah dan neneknya akibat Covid-19, dijadwalkan menghadapi kompatriotnya Lyndon Arthur di London pada 11 Juli.