TEMPO.CO, Jakarta - Petinju legendaris Muhammad Ali berkawan dengan ikon rock and roll Elvis Presley. Pada suatu hari tahun 1973, penyanyi top itu berjanji melihat Ali latihan, namun datang 12 jam terlambat dari jadwal, demikian ditulis dalam biografi terbaru Muhammad Ali: The Life of a Legend,
Cerita tentang Ali dan Presley itu berasal dari pelatih George Dillman kepada penulis buku Fiaz Rafiq. "Muhammad mendatangi saya, dan dia berkata, jangan berita tahu siapa pun, besok Elvis akan ke sini jam 4 sore".
Menurut Dillman, Ali biasa latih tanding jam 14.00. "Tidak ada yang tahu bahwa Elvis Presley akan datang untuk melihat saya berlatih," katanya menirukan Ali.
Namun sampai pukul 18.00, Presley tidak muncul. Akhirnya Ali latih tanding dan sampai sesi latihan berakhir sang super star tak muncul.
Esoknya, Dillman mendengar kabar, Presley datang pukul 4 pagi.
"Aku tahu keesokan harinya bahwa Elvis muncul jam 4 pagi. Mereka bilang dia nyasar. Tetapi dia pergi untuk melakukan hal-hal lain dan dia muncul pada jam 4 pagi. Ali membangunkan koki dan menyuruh koki membuat sarapan dan kopi."
“Elvis, dari apa yang mereka katakan padaku, agak mabuk. Saya tidak tahu bagaimana Anda ingin mengatakannya tetapi dia ... dan Ali memberinya sarapan dan mereka duduk dan mengobrol. Kemudian sekitar jam 8 pagi atau 9 pagi mereka pergi berbelanja bersama."
Kedua super star bertemu pada bulan Februari 1973. Keduanya bertukar hadiah. Presley memberikan jubah khusus yang dirancang khusus untuk Ali sebelum kemenangannya atas Joe Bugner pada tahun 1973. Ali menghadiahkan sepasang sarung tinju yang ditandatangani.
Elvis Presley meninggal pada 1977.
DAILY MAIL