Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tontowi Ahmad Ingin Dikenang Telah Kumandangkan Indonesia Raya

image-gnews
Kegembiraan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir setelah mengalahkan lawannya asal Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh 21-14 21-12 pada final bulutangkis di  Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Agustus 2016. REUTERS/Mike Blake
Kegembiraan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir setelah mengalahkan lawannya asal Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh 21-14 21-12 pada final bulutangkis di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Agustus 2016. REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tontowi Ahmad telah memutuskan untuk berhenti dari dunia yang membesarkan namanya, bulu tangkis. Ia secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Senin, 18 Mei 2020.

Kabar seputar rencana pensiun pria yang akrab disapa Owi ini sudah merebak sejak awal tahun. Tontowi lalu berencana mengajukan surat pengunduran diri pada Maret, setelah turnamen All England. Namun, pandemi yang terjadi karena virus corona membuat beberapa rencananya berubah.

Ada beberapa hal yang memicu keputusan mundur Tontowi. Dia mengaku sudah tidak memiliki motivasi sebesar dulu dan merasa sudah cukup secara prestasi.

"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," kata Tontowi melalui keterangan tertulis.

Pebulutangis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir bergembira usai kalahkan pebulutangkis ganda campuran Cina, Zhang Nan dan Zhao Yunlei dalam Semi Final Bulu Tangkis Ganda Campuran dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 15 Agustus 2016. AP Photo

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 menuturkan statusnya yang hanya sebagai pemain magang di Pelatnas Cipayung menjadi salah satu alasan. "Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," ujar ayah dua anak ini menambahkan.

Tontowi meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir. Pada partai final, mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti," kata pria kelahiran 18 Juli 1987 tersebut.

"Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas," ujar Tontowi.

Meski berat, akhirnya keputusan untuk melepaskan status sebagai atlet nasional harus diambil. Banyak kenangan indah yang akan menjadi modal Tontowi menjalani kehidupan selanjutnya. "Saya selalu merasa bangga setiap kali mewakili Indonesia. Saya pengin dikenang sebagai orang yang pernah mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk Indonesia," kata Tontowi.

Suami Michelle Harminc tersebut sudah mempunyai beberapa rencana untuk dijalankan setelah tidak menjadi atlet. Dia menegaskan ingin mencoba dunia baru di luar bulu tangkis. Namun, dia juga tidak menutup pintu rapat-rapat jika nanti ada kesempatan untuk bermain profesional.

"Terima kasih kepada PB Djarum yang sudah menjadi rumah saya sejak terjun ke bulu tangkis. Terima kasih kepada PBSI yang sudah menaungi saya selama di pelatnas. Terima kasih kepada para pelatih, terutama kak Richard Mainaky, yang tak pernah bosan membimbing saya selama di pelatnas. Terima kasih kepada teman-teman di pelatnas, terutama ci Butet, yang sudah menjadi partner saya dan bersama meraih prestasi membanggakan," ujar Owi.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Ungkap Kunci Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade

8 Januari 2024

Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio Tontowi Ahmad saat ditemui usai konferensi pers di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin, 8 Januari 2024. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira).
Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Ungkap Kunci Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade

Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya berbagi pengalaman kepada atlet pelatnas bulu tangkis PBSI.


Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Kembali Pelatnas PBSI untuk Berbagi Pengalaman di Olimpiade

8 Januari 2024

Tontowi Ahmad. (instagram/@tontowiahmad_)
Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Kembali Pelatnas PBSI untuk Berbagi Pengalaman di Olimpiade

Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya berbagi pengalaman mereka tampil di Olimpiade dengan atlet Pelatnas PBSI.


Liliyana Natsir: Status Tuan Rumah Dongkrak Motivasi Pemain di Indonesia Open 2023

11 Juni 2023

Liliyana Natsir. (instagram/@natsirliliyana)
Liliyana Natsir: Status Tuan Rumah Dongkrak Motivasi Pemain di Indonesia Open 2023

Liliyana Natsir, meyakini bahwa status sebagai tuan rumah akan mendongkrak motivasi para atlet Indonesia saat tampil di Indonesia Open 2023.


Berita Bulu Tangkis: Liliyana Natsir Jalani Operasi untuk Atasi Cedera Ligamen

4 Juni 2023

Liliyana Natsir. (instagram/@natsirliliyana)
Berita Bulu Tangkis: Liliyana Natsir Jalani Operasi untuk Atasi Cedera Ligamen

Legenda bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir harus naik meja operasi setelah mengalami cedera ligamen ACL dan MCL.


Tontowi Ahmad Soroti Kekurangan Sektor Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia

22 Oktober 2022

Tontowi Ahmad. (instagram/@tontowiahmad_)
Tontowi Ahmad Soroti Kekurangan Sektor Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia

Mantan pebulu tangkis nasional Tontowi Ahmad menyoroti gap atau jarak yang terlalu jauh pada regenerasi ganda campuran Indonesia.


Pensiun dari Pelatih Pelatnas, Richard Mainaky Bina Atlet Muda di Daerah

21 Oktober 2022

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky berpose disela-sela latihan untuk Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Minggu 21 Mei 2017. ANTARA/Rosa Panggabean
Pensiun dari Pelatih Pelatnas, Richard Mainaky Bina Atlet Muda di Daerah

Mantan pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, masih bergelut di dunia bulu tangkis dengan melatih para pemain muda di daerah.


8 Fakta Kiprah Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

18 Agustus 2022

Ganda putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Badminton BWF 2019 di Swiss. Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan (kiri) merebut emas. Fajar Alfian / Muhammad Rian (kanan) merebut perunggu.
8 Fakta Kiprah Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 202diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada 22-28 Agustus 2022. Berikut rekam jejak prestasi wakil Indonesia dalam sejarah.


Jaga Gengsi di Piala Presiden, Tontowi / Liliyana Kalahkan Fadia / Ribka

5 Agustus 2022

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat bermain di laga Eksebisi di Piala Presiden 2022 melawan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silvi Ramadhanti, Jumat, 5 Agustus 2022 di GOR Nanggala, Cijantung. Foto: Muhammad Nurhendra
Jaga Gengsi di Piala Presiden, Tontowi / Liliyana Kalahkan Fadia / Ribka

Pasangan ganda campuran Tontowi / Liliyana kembali turun ke lapangan untuk laga eksebisi di Piala Presiden Bulu Tangkis 2022.


Pemain Terbaik di Tiap Nomor dalam Sejarah Bulu Tangkis Indonesia

6 Juli 2022

Susi Susanti. (Instagram/@susysusantiofficial)
Pemain Terbaik di Tiap Nomor dalam Sejarah Bulu Tangkis Indonesia

Sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia, Indonesia seolah tak pernah kehabisan talenta brilian. Ini 5 pemain terbaik (GOAT) di tiap nomor.


Bulu Tangkis: Liliyana Natsir Terima Penghargaan Hall of Fame dari BWF

18 Juni 2022

Liliyana Natsir mantan pebulu tangkis Indonesia saat penyerahan piagam Hall of Fame dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022. Selama berkarier 33 tahun sebagai pebulu tangkis dan 13 tahun sebagai pemain tim nasional, Liliyana Natsir telah memenangi empat gelar juara dunia di nomor ganda campuran bersama dua pasangan berbeda, yakni Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bulu Tangkis: Liliyana Natsir Terima Penghargaan Hall of Fame dari BWF

Mantan pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir menerima penghargaan Hall of Fame dari Federasi Badminton Dunia (BWF).