TEMPO.CO, Jakarta - Wabah corona menyebabkan pertandingan tinju dunia terhenti selama 3 bulan. Para penggemar sudah rindu pertarungan berkualitas, begitu pula para petinju.
Setidaknya ada lima pertandingan yang patut diharapkan segera terwujud, begitu dunia bangun dari tidur panjangnya karena COVID-19 ini.
Mike Tyson vs Evander Holyfield III
Pertandingan trilogi antara Mike Tyson, 53 tahun, dan Evander Holyfield, 57 tahun, sangat ditunggu. Bukan hanya karena reputasi kedua mantan juara kelas berat ini, juga penampilan kedua veteran ini dalam latihan masih menunjukkan kecepatan dan kekuatan mereka yang dulu.
Namun belum ada titik terang apakah pertandingan ini akan terjadi. Holyfield mengklaim timnya dan tim Tyson sudah mengadakan pembicaraan.
Tyson mengatakan ia berniat naik ring lagi dalam pertandingan eksibisi untuk amal. Hal yang sama diutarakan oleh Holyfield. Pertandingan ini diperkirakan bakal menarik penonton dan menghasilkan bayak dolar. Jadi kenapa tidak diwujudkan.
Anthony Joshua Vs Tyson Fury
Tidak ada pertarungan yang lebih besar dalam sejarah tinju Inggris selain Joshua vs Fury. Ada 4 gelar juara dunia kelas berat yang dipertaruhkan.
Pertandingan ini akan menjawab siapa sebenarnya yang terbaik di divisi kelas berat. Namun pertemuan tidak bisa segera dilaksanakan karena Joshua harus tanding wajib melawan penantang peringkat 1 IBF Kubrat Pulev, sementara Fury berkewajiban melawan Deontay Wilder untuk ketiga kalinya.
Kedua petinju harus melewati rintangan itu sebelum berhadapan. Namun jika mereka gagal, apakah pertemuan Joshua Vs Fury masih menarik?
Canelo Alvarez Vs Gennady Golovkin III
Meskipun Canelo mengalahkan Golovkin pada tahun 2018 setelah mereka seri setahun sebelumnya, persaingan mereka masih jauh dari selesai.
Beberapa menganggap Golovkin sial, meskipun Alvarez membaik secara dramatis di pertarungan kedua.
Promotor Oscar De La Hoya menjanjikan pertarungan trilogi, meskipun Canelo enggan. Para penggemar menuntut Golovkin diberi kesempatan untuk menebus kekalahannya.
Pertarungan terakhir Golovkin adalah di kelas menengah dengan merebut gelar juara IBF yang dilepas Alvarez karena naik ke kelas berat ringan.
Errol Spence Jr Vs Terence Crawford
Pertarungan terbaik tinju antara dua juara tak terkalahkan bisa terjadi di kelas welter. Crawford, seorang juara di tiga kelas berbeda, adalah saingan Canelo dan Vasily Lomachenk.
Tetapi juara WBC dan IBF Spence dianggap sebagai petinju kelas welter No1 di dunia saat ini.
Kedua petinju ini sama-sama tangguh, mengingatkan pada pertarungan antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao - yang berhadapan pada 2015 di akhir karir.
Spence, 3 tahun, dan Crawford, 32 tahun, harusnya bertindak sekarang, bahkan memiliki potensi untuk bertarung tiga kali, seperti legenda Sugar Ray Leonard, Marvin Hagler, Tommy Hearns dan Roberto Duran.
Amir Khan vs Kell Brook
Pertandingan Khan dan Brook, yang sudah bertahun-tahun menyimpan dendam, bisa menjadi pertarungan bertabur uang di kelas welter.
Ketika Brook serius mengejar pertandingan itu, Khan tampaknya menginginkan hal-hal yang lebih besar, menghadapi lawan seperti Canelo dan Danny Garcia setelah gagal menantang Mayweather atau Pacquiao.
Promotor Eddie Hearn tidak berhasil mempertemukan mereka, namun bisa saja Khan, 33 tahun, dan Brook, 34 tahun, mengakhiri karier tinju mereka dengan mengadakan pertandingan.