TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Inggris dengan nilai Rp 1,8 triliun, Jadon Sancho, mempersembahkan golnya saat mengantar Borussia Dortmund meraih kemenangan 6-1 atas Paderborn di Bundes Liga, untuk mendiang George Floyd.
Floyd adalah warga Amerika Serikat, yang tewas setelah insiden dengan polisi di Minneapolis dan mendorong terjadi kerusuhan massal di negaranya.
Sancho menegaskan dia akan "berbicara untuk sebuah kebenaran" setelah ditegur karena membuka jersey Borussia Dortmund untuk menunjukkan T-shirt kuning bertuliskan "Justice for George Floyd" setelah ia mencetak gol.
Pemain yang sedang diincar Manchester United ini menampilkan pesan tulisan tangan setelah mengantongi gol pembuka di menit ke-57, Minggu, 31 Mei 2020.
Ia menulis di Instagram sesudahnya, "Performa yang solid dari tim."
"Senang mendapatkan hat-trick pertama dalam karier saya, tapi ada momen pahit secara pribadi karena ada hal-hal lebih penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan."
"Kita seharusnya tidak takut berbicara untuk kebenaran, kita harus bersatu dan memperjuangkan keadilan. Kita lebih kuat bersama! #JusticeForGeorgeFloyd"
Performa brilian Sancho menghapus tanda tanya pada penampilannya, setelah berada di bangku cadangan pada pertandingan pertama Dortmund setelah lockdown corona.
Floyd, 46 tahun, meninggal setelah dianiaya seorang polisi. Dalam sebuah video terlihat seorang polisi menekan leher laki-laki itu dengan lutut. Ia ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu.
Rekaman itu menjadi viral dan menyebabkan kemarahan yang meluas baik di internet maupun di jalanan dan menyebabkan kerusuhan massal meletus di Minneapolis pada Rabu malam.
Protes telah menyebar ke seluruh negara, termasuk ke ibu kota Washington D.C.
Dukungan dari Sancho bukan yang pertama muncul di Bundesliga. Pada hari Sabtu, gelandang Schalke Weston McKennie mengenakan ban lengan 'Justice For George' dalam kemenangan timnya 1-0 atas Werder Bremen.
THE SUN
