TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Dillian Whyte bersedia menghadapi jagoan UFC, Francis Ngannou. Ia pun siap menjalani pertarungan itu dalam dua seri: tinju dan MMA.
Kedua petarung itu saling bertukar kata di media selama beberapa minggu terakhir. Kini, Eddie Hearn, promotor Whyte, akan menjajaki kemungkinan tarung lintas disiplin dengan Presiden UFC Dana White.
Baca Juga:
Sebelumnya, petinju Floyd Mayweather pernah melawan petarung UFC Conor McGregor, tapi pertarungan itu hanya dilakukan di ring tinju.
Whyte mengaku siap tampil dalam dua seri dua pertarungan. Dia mengatakan, Matchroom dapat menangani pertarungan di ring tinju, sedangkan UFC menangani kontes MMA mereka.
"Aku orang yang adil," kata Whyte dalam Talk Sport's Fight Night. "Aku bilang, kita bisa melakukan pertarungan tinju dan pertarungan MMA."
"Jelas kami akan menjadi tuan rumah pertarungan tinju dan Dana (White) dapat menjadi tuan rumah pertarungan MMA. Maka itu adalah kesempatan yang sama bagi kita berdua."
Francis Ngannou setelah mengalahkan Jairzinho Rozenstruik dalam pertandingan kelas berat di UFC 249, Sabtu malam, 9 Mei 2020.(Instagram/Francis Ngannou )
"Jelas Francis percaya bahwa dia memiliki keunggulan dalam MMA dan saya tahu saya memiliki keunggulan dalam tinju jadi saya bersedia untuk masuk ke wilayahnya selama dia bersedia untuk masuk ke wilayah saya tidak seperti banyak orang lain."
“Dengar, banyak orang yang takut. Tapi aku tidak takut, teman. Saya siap kapan saja, di mana saja."
"Banyak pria mengatakan mereka akan melakukan ini dan melakukan itu, tetapi mereka hanya menginginkannya sesuai persyaratan mereka dan mendukung mereka. Tidak! Jika saya akan bertarung dengan pria seperti itu, saya akan memberinya kesempatan yang adil. Saya ingin memberinya kesempatan untuk memenangkan sesuatu."
“Saya ingin mengalahkannya di permainannya sendiri, saya tidak ingin hanya mengendalikannya di permainan saya. Saya ingin bisa melumpuhkan Francis di tinju dan kemudian memberinya kesempatan untuk memukul di MMA dan saya akan mengalahkannya di keduanya. Dan tidak ada orang lain dalam sejarah yang melakukan hal itu, jadi itulah yang saya lakukan, saya selalu ingin menjadi pembuat sejarah. "
Whyte, petinju Inggris berusia 32 tahun, saat ini merupakan salah satu penghuni ranking atas di kelas berat. Ia disebut-sebut sebagai salah satu calon penantang juara, Anthony Joshua.
Namun, sebelum terjun ke tinju, ia juga memiliki latar belakang MMA. Ia pernah menjadi kickboxer profesional dan menjadi juara kelas berat Inggris dua kali. Dia memiliki rekor 20-1 di bawah K-1.
Dia juga pernah menjadi petarung MMA profesional, di Ultimate Challenge MMA . Hanya hanya tampil sekali, pada 6 Desember 2008, dengan mengalahkan Mark Stroud dalam waktu 12 detik ke babak pertama.
Francis Ngannou adalah petarung Kamerun-Prancis berusia 33 tahun. Ia berlaga di kelas berat. Rekornya di MMA adalah 15 kali menang, 3 kali kalah. Ia terakhir kali bertarung melawan Jairzinho Rozenstruik, asal Suriname, pada 9 Mei 2020. Ia kala itu menang KO di ronde pertama.
BOXING SCENE