TEMPO.CO, Jakarta - Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung merasakan euforia berbeda jika tampil dalam pertandingan beregu. Atlet spesialis tunggal putri ini menyebutkan pertandingan beregu seperti Piala Uber jauh lebih seru karena membutuhkan kekompakan tim untuk meraih hasil terbaik. Terakhir, atlet berusia 20 tahun mempersembahkan medali perak beregu putri di SEA Games 2019. Ia mengidolakan Susy Susanti.
"Semua orang itu merasakan ketegangamn yang sama yang aku rasakan. Satu sama lain itu sama tegangnya. Mau dari tunggal pertama, ganda sampai tunggal terakhir itu tegangnya dapat semua. Walaupun tidak main tegang juga," ujar Gregoria melalui video di akun instagram PBSI yang dikutip Tempo, Ahad, 7 Juni 2020.
Keseruan tampil di kejuaraan beregu diperlihatkan jebolan PB. Mutiara Cardinal di luar pertandingan. Atlet peringkat 21 dunia bakal menjadi pendukung setia dengan meneriakkan yel-yel dukungan ketika rekannya berjuang menyumbang poin. "Karena teman-teman satu tim butuh support seperti begitu, karena aku juga merasa kayak gitu juga," kata Gregoria menjelaskan alasan tiba-tiba menjadi suporter dadakan dalam kejuaraan beregu.
Salah satu kejuaraan beregu paling prestius yang diraih Indonesia yakni Piala Uber 1996. Saat itu tim Merah Putih diperkuat legenda bulu tangkis Susy Susanti. Hal itu yang membuat Gregoria menempat peraih emas Olimpiade 1992 sebagaj atlet idola. "Keren banget karena dia satu-satunya pemain tunggal putri yang dapat medali emas olimpiade dan pretasinya banyak banget," ujar atlet kelahiran Wonogiri ini menjelaskan sosok Susy Susanty.
Selain prestasi, Gregoria juga mengagumi kepribadian istri dari Alan Budikusuma itu. Keduanya rutin berinteraksi karena jabatan Susy sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. "Tidak lepas tangan dan pengen banget buat tunggal putri maju," ucapnya.
Susy Susanti, menurut dia, intens memantau atlet yang berlatih di Pelatnas Cipayung. "Kadang Cik Susi gatal juga pengen bantuin kita Latihan. Setelah Latihan kadang Cik Susi banyak kasih tahu juga, kamu harusnya nggak gini, nggak gini, harusnya gitu," kata Gregoria.
IRSYAN HASYIM