TEMPO.CO, Jakarta - Petinju veteran asal Filipina, Manny Pacquiao, tengah menyongsong dua proyek besar dalam hidupnya. Ia tengah memacu diri untuk tampil lagi dan mempertahankan gelar juara kelas welter WBA. Di luar ring tinju, ia juga disebut-sebut siap bersaing dalam pemilihan presiden Filipina 2022.
Pacquiao, 41 tahun, terakhir kali berlaga pada Juli 2019, ketika ia mengalahkan Keith Thurman dan merebut gelar WBA di MGM Grand di Las Vegas. Kemenangan itu memperbaiki rekornya menjadi 62-7-2 dengan 39 KO.
Ia seharusnya kembali beraksi pada paruh pertama tahun ini, namun jadwalnya terganggu pandemi virus corona. Kini, WBA tengah merancang ulang jadwal untuknya. Namun, mereka menghendaki tampilan Pazquiao dilakukan tanpa penonton, sehingga kemungkinan baru bisa dilakukan saat Covid-19 sudah benar-benar mereda.
Buboy Fernandez, pelatih Pacquiao, mengatakan anak asuhnya itu akan siap kapanpun diminta naik ring. Ia tidak akan membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan dirinya dalam kondisi untuk kembali ring.
"Tidak ada masalah karena ia rutin latihan ringan dan karena dia berkeringat secara teratur, itu bukan masalah baginya," kata Fernandez kepada The Manila Times.
"Kami tidak akan mengalami kesulitan meningkatkan staminanya begitu ada jadwal. Aku bahkan mengatakan padanya pada hari ulang tahunnya bahwa dua perkelahian lagi sudah cukup. Tidak ada lagi yang bisa dibuktikan. Tetapi sulit untuk mengatakan kepada senator yang sedang bertarung. untuk berhenti berkelahi. Jadi, kami menunggu dia memutuskan kapan."
"Mungkin itu tekadnya, dan masih dalam hatinya untuk terus berjuang. Kami hanya terkejut bahwa dia masih bisa merobohkan lawan-lawannya. Senator selalu siap tempur. Dia tidak pernah membiarkan dirinya menurun. Dia melakukan latihan ringan. Memiliki pelatih atau tidak, dia selalu berolahraga."
Di luar ring tinju, Pacquiao juga disebutkan akan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Filipina pada 2022. Hal itu diungkapkan mantan promotornya, Bob Arum.
Legenda tinju dunia anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada akhir 2009. Pada 2016, ia menerima lebih dari 16 juta suara dan bergabung dengan Senat Filipina. Ia diperkenalkan sebagai juara rakyat, dengan namanya dibacakan dengan gaya yang sama seperti sebelum pertarungan besar.
Dan, ketika masa jabatannya di senat saat ini akan berakhir pada Juni 2020, Pacquaio mengincar jabatan tertinggi di negaranya yang sekarang diduduki oleh Rodrigo Duterte. Pemilihan presiden akan dilakukan pada 9 Mei 2022.
Arum mengatakan kepada Presiden WBC Mauricio Sulaiman, “Presiden pertama yang saya pikir akan kita dapatkan dari seorang petinju adalah si kecil Manny Pacquiao, yang memberi tahu saya, sekali lagi.”
“Saya melakukan panggilan telepon Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan mencalonkan diri (untuk pencalonan presiden) pada 2022. Dan, jika saya menang, saya ingin anda hadir di sana pada pelantikan saya,” Arum melanjutkan.
BOXING SCENE | THE SUN