TEMPO.CO, Jakarta - Nate Diaz menilai pertarungan UFC 251 antara juara kelas welter Kamaru Usman dan Gilbert Burns tidak serius dan mengklaim bahwa dia mendapat bayaran lebih besar dibanding jumlah yang mereka berdua terima bersama-sama.
UFC pada Selasa, 9 Juni 2020, mengumumkan bahwa pertadingan di kelas welter itu akan menjadi partai utama UFC 251 yang digelar 11 Juli 2020 di Pulau Yas, Abu Dhabi.
Diaz, 35 tahun, langsung menulis di akun Twitter menanggapi pengumuman itu. "Inilah yang salah dengan orang-orang yang mengklaim bahwa mereka adalah petarung, tapi sadar mereka tidak berharga. Anda harus bertarung dengan penantang peringkat pertama, itu sebabnya tidak ada yang akan mengenang kalian."
"Ini bukan pertarungan perebutan gelar."
Dia juga mengatakan, bahwa dia dibayar lebih dari yang diterima Usman dan Burns.
Baca Juga:
Tweet Diaz mengacu pada perselisihan antara UFC dan penantang kelas welter teratas, Jorge Masvidal. Petarung berjuluk Gamebred ini semula akan menghadapi Usman untuk perebutan gelar, namun gagal akibat terjadi sengketa pembayaran.
Masvidal mengklaim UFC akan melakukan pemotongan bayaran untuk pertarungan gelar dan ia menuntut UFC membebaskannya jika mereka tidak lagi menghargainya.
Masvidal terakhir kali tampil ketika mengalahkan Diaz di UFC 244 untuk gelar "BMF". Ia menang TKO ronde ketiga.
Diaz ingin pertandingan ulang, sementara laporan lain menyebutkan ada kemungkinan melakukan pertarungan trilogi melawan Conor McGregor.
Usman menandatangani kontrak enam pertandingan baru dengan UFC setelah setuju melawan Burns, yang sebelumnya mengalahkan mantan juara Tyron Woodley awal bulan ini untuk memperpanjang rekor kemenangannya menjadi enam kali.