TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Tenis Internasional (ITF) telah merilis penyesuaian untuk sistem kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya harus ditunda hingga 2021. Revisi jadwal dan sistem kualifikasi yang baru menyesuaikan dampak dari pandemi Covid-19.
"Periode kualifikasi yang baru dan prosesnya didasarkan pada peringkat ATP (Association of Tennis Professionals) untuk pria dan peringkat WTA (Women's Tennis Association) untuk wanita," dikutip dari website resmi Olimpiade Tokyo 2020, Rabu, 10 Juni 2020.
Untuk sektor tunggal putra dan putri memiliki 56 babak kualifikasi. Sedangkan ganda putra dan putri terdapat 64 turnamen yang jadi kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo. Kemudian aektor Ganda campuran ada 32 kualifikasi.
Masa waktu atlet untuk mengumpulkan poin diperpanjang sampai 7 Juni 2021.
ITF pun dalam tahap melakukan verifikasi nama-nama atlet yang memenuhi syarat kepada Komite Olimpiade Nasional (NOC) selambat-lambatnya 10 Juni 2021.
NOC kemudian diminta untuk mengkonfirmasi apakah mereka ingin menggunakan kuota ini ke ITF paling lambat tanggal 17 Juni 2021.
Cabang olahraga tenis di Olimpiade Tokyo 2021 mempertandingkan lima sektor. Kelimanya yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Format pertanding menggunakan sistem gugur.
Di tunggal putra dan putri, 64 atlet yang bakal bersaing merebut medali emas. Pada ganda putra dan putri terdapat 32 pasangan di masing-masing sektor. Sedangkan ganda campuran mempertandingkan 16 pasangan.
IRSYAN HASYIM I WWW.TOKYO2020.ORG