TEMPO.CO, Jakarta - Dua juara tinju dunia kelas berat asal Inggris, Tyson Fury dan Anthony Joshua, sudah sepakat untuk berduel dua kali pada tahun depan. Keduanya berpeluang bersaing untuk menjadi juara sejati.
Kenapa dikatakan berpeluang? Karena sebelum duel besar itu, keduanya masih akan menghadapi lawan lain. Artinya, bisa saja keduanya kehilangan gelar juaranya.
Fury, yang saat ini menjadi juara WBC, masih akan menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya. Pertarungan dijadwalkan tengah tahun ini tapi tertunda karena pandemi virus corona. Duel antara keduanya kemungkinan baru digelar akhir tahun.
Joshua saat ini memegang sabuk IBF, IBO, WBA dan WBO. Ia harus menjalani pertarungan wajib (mandatory) melawan Kubrat Pulev. Jadwal duel mereka juga masih tak menentu karena pandemi Covid-19.
Terlepas dari hasil kedua laga itu, Fury dan Joshua akan tetap bertarung dua kali pada tahun depan. Kesepakatan di antara mereka dikonfirmasi Fury dalam sebuah video di Instagram.
"Halo, aku baru saja bicara dengan Daniel Kinahan. Dia baru saja memberitahuku pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris telah disepakati. Masuk ke sana, nak! Pujian buat Dan, dia mendapatkan kesepakatan ini secara harfiah di telepon. Ini kesepakatan dua pertarungan, Tyson Fury vs Anthony Joshua tahun depan."
Fury yakin akan tampil dalam duel melawan Joshua dengan tatap berstatus juara. "Satu masalah, aku harus menghancurkan wajah Deontay Wilder di pertarungan berikutnya, kemudian menjalani pertarungan Joshua tahun depan. Gypsy King vs AJ akan berlangsung tahun depan, tetapi ada rintangan di jalan yang disebut Bronze Bomber. Raja KO, aku akan menemuinya dan menjatuhkannya. Lalu kita akan melanjutkan ke pertarungan besar."
Fury, 31 tahun, memiliki rekor 30-0-1 (21 KO). Sedangkan Joshua, 30 tahun, memiliki rekor 23-1-0 (21 KO).
THE SUN