TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI menyatakan telah memiliki gambaran penerapan protokol kesehatan dalam pembinaan atlet pada era New Normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Umum KONI, Suwarno mengatakan beberapa cabang olahraga telah melaksanakan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dalam masa pandemi virus corona dan menerapkan protokol tersebut. Cabang olahraga itu antara lain angkat besi, bulu tangkis, dan menembak.
"Kami mendapatkan informasi dari angkat besi. Mereka masih menjalankan kegiatan Pelatnas di kompleks marinir di dekat Rumah Sakit Gatot Soebroto di sana dilakukan karantina penuh," kata Suwarno menjelaskan kondisi Pelatnas Angkat Besi, Jumat, 12 Juni 2020.
Menurut dia, langkah pertama yang dilakukan oleh pengurus Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSSI) memastikan kesehatan seluruh personil yang terlibat di Pelatnas. Mereka yakni pimpinan Pelatnas, staf pelatih, atlet dan unsur pendukung lainnya terbebas dari Covid-19.
"Terkait dengan itu bagaimana dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat ini, mereka tegakkan baik sebelum maupun setelah latihan. Mereka melaksanakan penyemprotan, begitu juga di tempat akomodasi, begitu juga dengan barbel dan sebagainya dijaga dengan disemprot disinfektan," kata dia.
Mantan Panglima Kodam Brawijaya ini menjelaskan akomodasi berupa penginapan atlet juga diterapkan protokol kesehatan ketat. "Satu kamar untuk dua orang. tidak menerima tamu, kalau menerima kiriman dan lain sebagainya harus dititip dulu beberapa hari," ungkap dia.
Syarat menjalankan Pelatnas, kata Suwarno yakni memastikan kondisi seluruh personil dalam kondisi sehat. Selanjutnya lingkungan harus dijaga sedemikian rupa dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami kemarin menyarankan untuk ditambah ada personil pengawas, penanggung jawab penegakan tentang protokol kesehatan Covid. Selain ada bertanggung jawab secara umun, ada juga yang bertanggung jawab tentang penegakan protokol Covid di dalam setiap kegiatan," kata dia.
Suwarno menyebutkan protokol kesehatan di Pelatnas Angkat Besi tidak jauh berbeda dengan yang diberlakukan di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung. Ia menyebutkan, protokol kesehatan berbeda diterapkan di Pelatnas Menembak.
"Mereka tidak dikarantina dalam suatu asrama, tapi mereka menggunakan apartemen , begitu mereka masuk apartemen, tidak boleh ke mana-mana," ujarnya.
Protokol kesehatan yang diterapkan, kata dia menekankan interaksi atlet maupun staf Pelatnas lainnya dengan orang lain. Suwarno mengatakan altet menembak yang berlatih di Lapangan Tembak Senayan disediakan kendaraan khusus dari Apartemen. "Kendaraan juga harus steril, supir harus stand by dan tidak ganti-ganti," ungkap dia.
Saat ini Kementerian Pemuda dan Olahraga menerbitkan protokol kesehatan dalam memulai kembali kegiatan olahraga nasional di masa normal baru atau new normal.
Protokol kesehatan tersebut dirilis Kemenpora di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020 dalam SK Menpora bernomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan dalam Mendukung Keberlangsungan Pemulihan Kegiatan Melalui Adaptasi Perubahan Pola Hidup dalam Tatanan Normal Baru.
Panduan tersebut mengatur protokol kesehatan Covid-19 pada umumnya, seperti jaga jarak, penggunaan masker, dan cuci tangan. Namun secara khusus, ada tiga jenis kegiatan olahraga yang diatur, yaitu kegiatan pelatnas/pelatda, kejuaraan, dan kegiatan olahraga rekreasi.