TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury terinspirasi untuk bertarung dan mengalahkan Deontay Wilder, gara-gara dendam setelah idolanya, Mike Tyson, disepelekan.
Wilder, yang saat itu juara dunia kelas berat WBC, mengatakan bahwa ia bisa meng-KO Tyson di ronde pertama jika mereka berhadapan di usia puncak prestasi mereka.
Fury mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara yang dimuat di boxingscene.com, 14 Juni 2020.
Setelah membuat kejutan dengan mengalahkan juara Wladimir Klitschko pada November 2015, Fury depresi dan kecanduan narkoba, hingga ia absen selama hampir 2 tahun.
Fury mulai berlatih untuk comeback-nya pada akhir 2017, dan kembali ke ring setelah jeda sangat panjang pada pertengahan 2018.
Dia sepenuhnya fokus untuk mengamankan pertarungan dengan juara WBC saat itu, Deontay Wilder - yang berlangsung pada Desember 2018. Pertandingan 12 ronde berakhir dengan hasil imbang yang kontroversial.
Pertandingan ulang berlangsung pada bulan Februari 2020 dan Fury merebut gelar dunia WBC dengan kemenangan TKO ronde ketujuh.
Fury menceritakan bagaimana ia berusa bangkit. "Saya memulai kembali misi untuk menjadi juara kelas berat dunia lagi," kata Fury kepada presiden WBC Mauricio Sulaiman.
"Saya menelepon pelatih saya dan mengatakan bahwa saya siap untuk berlatih sekarang, saya menelepon Frank Warren dan menyatakan saya siap untuk kembali dan dia berkata, 'ya, kami akan memperkuat comeback'."
Tyson Fury Vs Deontay Wilder, Sabtu, 22 Februari 2020. (Mickey Williams/Top Rank)
"Hari itu saya renang. dan saya bermaksud jogging satu mil, hanya satu, dan saya tidak mendapatkan setengah mil tanpa berhenti, saya berhenti dan berjalan, dan ketika saya sedang berjalan saya melihat di Instagram beberapa video dan saya melihat video Deontay Wilder mengatakan bahwa dia bisa mengalahkan Mike Tyson dalam satu ronde di masa jayanya," kata Fury.
"Dan saya pikir ini tidak sopan karena Mike Tyson berusia 50 tahun, Deontay Wilder adalah juara muda di zamannya. Dan saya pikir Anda tahu apa, untuk satu komentar itu saya akan kembali dan menjatuhkan Anda," kata Fury, yang mendapat nama depan Tyson karena ayahnya penggemar berat Mike Tyson.
"Dan dia juga mengatakan beberapa hal tentang saya, dia bilang saya gemuk dan tidak akan pernah kembali. Jadi saya sebenarnya berhutang pada Deontay Wilder karena membawa saya kembali dan memberi saya lebih banyak inspirasi untuk kembali, juga Tuhan, dan saya tidak pernah berhenti. Dari saat itu, saya tidak pernah berhenti latihan. Saya berlatih setiap hari sejak 1 November 2017."
BOXINGSCENE