Iklan
TEMPO Interaktif, Taiwan: Indonesia berhasil merebut dua gelar dari tiga partai yang diikuti dalam final turnamen bulutangkis Taiwan Grand Prix Gold 2008 berhadiah US$ 170 ribu (sekitar Rp 1,58 miliar), Minggu siang (14/9). Pada pertandingan yang digelar di Hsinchuang Gymnasium Taipei County, Taiwan itu, dua gelar anak-anak Pelatnas Cipayung dipersembahkan tunggal putra Simon Santoso dan ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Sementara itu, pasangan baru Rani Mundiasti/Jo Novita gagal merebut gelar pertama mereka. Simon, yang juga merupakan unggulan utama turnamen ini, harus bermain ketat dalam final sebelum akhirnya menundukkan pemain veteran asal Malaysia, Muhammad Roslin Hashim dengan skor 21-18, 13-21, 21-10. Adapun pasangan Devin/Lita berhasil merebut gelar di ganda campuran setelah menundukkan unggulan keempat, Fang Chieh Min/Chen Wen Hsing asal Taiwan, juga lewat skor ketat 14-21, 21-11, 21-19. Satu-satunya gelar yang gagal direbut pemain-pemain Indonesia dari tiga nomor yang mereka ikuti, adalah ketika ganda baru Rani/Jo dikalahkan ganda Taiwan, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin, 21-16, 21-17.Adapun pasangan senior Indonesia, Candra Wijaya, yang bermitra dengan mantan pemain pelatnas, Tony Wijaya, gagal di final setelah ditumbangkan ganda asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen, 22-20 21-14.Satu gelar lainnya direbut pebulutangkis belia asal India, Saina Nehwal, yang pada pertandingan puncak menundukkan pemain Malaysia Lydia Cheah, lewat angka yang relatif mudah 21-8, 21-19.Bobby Chandra
Iklan
