TEMPO.CO, Jakarta - Formula One Management meminta Cina untuk menjadi tuan rumah dua balapan Formula 1 di Sirkuit Shanghai untuk musim 2020. Grand Prix China seharusnya diadakan di Sirkuit Internasional Shanghai pada 19 April, tetapi ditangguhkan akibat wabah virus corona. "Belum ada keputusan yang dihasilkan apakah tawaran itu diterima," kata Direktur Administrasi Olahraga Shanghai, Xu Bin, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, pada Selasa, 16 Juni 2020.
(FOM) masih berharap menggelar 15-18 balapan tahun ini. Mereka juga sudah mengumumkan jadwal revisi. Sementara, balapan akan terpusat di Eropa dan rencananya diawali di Austria tanpa penonton pada 5 Juli. "FOM meminta kami apakah mungkin Shanghai mengadakan dua balapan," kata Xu Bin. "Kami belum mengambil keputusan final, tergantung kepada perubahan potensial mengenai situasi epidemis."
Virus corona baru itu muncul di kota Wuhan di Cina tengah akhir tahun lalu dan kini sudah menginfeksi delapan juta orang di seluruh dunia. Ciina masih mewaspadai epidemi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan aktivitas olahraga profesionalnya meskipun negara tetangga Korea Selatan, Jepang dan Taiwan sudah menggulirkan kembali liga sepakbola dan bisbol.
Liga Basket China (CBA) akan digulirkan lagi Sabtu pekan ini di dua kota, Qingdao dan Dongguan, tanpa dihadiri penonton. Liga Super Chinae (CSL) akan melanjutkan kompetisi pada Juli mendatang. "Itu seandainya segala sesuatunya berjalan baik," kata Xu.
Balapan pembuka F1 seharusnya akan berlangsung di Grand Prix Australia. Namun, rencana itu batal beberapa jam sebelum pembukaan sesi latihan, Maret lalu, ketika virus corona mulai menyebar ke seluruh dunia. Azerbaijan, Singapura dan Jepang sudah membatalkan grand prix, Jumat lalu, bergabung dengan empat balapan yang sudah lebih dulu dibatalkan.