TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Inggris, Dan Evans, mengatakan bahwa Novak Djokovic harus bertanggung jawab setelah dua petenis, Grigor Dimitrov dan Borna Cori, dinyatakan positif terkena virus corona di turnamen eksibisi Adria Tour. "Dia tidak seharusnya mengadakan pesta dan berjoget dengan para pemain dan peserta lain. Dua petenis telah diuji dengan hasil positif. Seharusnya dia (Djokovic) merasa bertanggung jawab dalam acara itu," kata Evans Evans dalam jumpa pers yang diikuti Reuters, Selasa, 23 Juni 2020.
Dimitrov, petenis Bulgaria, adalah petenis pertama untuk mengkonfirmasi dirinya positif Covid-19 pada akhir pekan lalu. Sehari berselang Coric, petenis Kroasia, juga mengkonfirmasi dirinya terjangkit virus tanpa ada gejala sebelumnya. Turnamen eksibisi tersebut dilakukan di Serbia dan Kroasia yang telah melonggarkan peraturan pembatasan fisik dan sosial.
Berbicara di depan Schroders Battle of the Brits di Pusat Tenis Nasional LTA, dikutip Skysports, Evans merasa penyelenggara, termasuk petenis nomor satu dunia Djokovic, seharusnya lebih serius dalam menanggapi situasi ini. "Turnamen berjalan bagus dan yang di Perancis [Ultimate Tennis Showdown] terlihat adanya jaga jarak sosial. Yang satu ini sangat jauh dari jaga jarak sosial dan saya pikir itu adalah contoh yang buruk untuk mengabaikan ketentuan tersebut. Ini bukan lelucon, kan?"
Bahkan, menurut Dan Evans, jika pedoman itu diambil di negara yang sudah normal dari Covid-19, dia masih akan mencoba untuk menjaga jarak fisik dari orang lain. Kasus Adria Toutr ini, Evans menambagkan, adalah pengabaian protokol kesehatan tersebut. "Apakah ini kejutan? Saya pikir kita pasti bisa belajar dari itu dan mudah-mudahan acara itu tidak mengambil dari AS Terbuka," ujarnya. "Saya harap tidak ada lagi kejadian serupa pada turnamen AS Terbuka."
Evans mengaku senang dan yakin dengan penerapan protokol kesehatan yang ada di US Open. Ia juga berkomitmen untuk bermain di New York pada akhir Agustus nanti. "Saya tidak tahu berapa banyak orang yang diizinkan masuk. Saya belum mengerti itu, tapi saya pikir ini adalah kesempatan yang baik bagi semua orang untuk berada di lapangan yang sama," kata Evans.