TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat WBC, Tyson Fury, mengakui sempat ada pembicaraan soal melakukan pertarungan eksibisi melawan Mike Tyson. Namun, duel itu tak realisasi karena soal bayaran dan konsekuensi buruk yang mungkin dihadapinya.
Petinju berjulukan Gypsy King itu mengakui telah dihubungi orang-orang Mike Tyson soal tawaran bertarung. Tyson juga kemudian meneleponnya.
"Ada pembicaraan tentang itu. Orang-orangnya menghubungi saya, saya dan Mike juga menelepon, itu semua nyata tetapi tidak pernah terwujud," kata petinju Inggris berusia 31 tahun itu.
Fury lantas mengungkapkan fakta mengejutkan soal bayaran. Ia mendengar Iron Mike, 53 tahun, mendapat tawaran 500 juta pound (Rp 8,7 triliun) untuk duel eksibisi itu. Ia sendiri mendapat tawaran yang disebutnya seperti lelucon. "Saya mendapat tawaran US$ 10 juta (Rp 140 miliar)."
Fury mengatakan bahwa dia akan senang memiliki kesempatan untuk saling berhadapan dengan Mike Tyson. Tapi, baginya duel itu akan jadi kondisi serba merugikan.
"Jika dia menang maka orang akan mengatakan saya adalah sampah karena pria berusia 53 tahun memukuli saya dan jika saya mengalahkannya maka saya akan dirisak. Itu adalah situasi rugi-rugi bagi saya," kata Fury.
Meskipun tak akan jadi lawannya, Fury mengatakan ingin menonton Tyson kembali ke atas ring. "Tetapi saya mendukung kembalinya dia, saya telah mengatakan kepadanya untuk mengikuti mimpi dan mengisi kekosongan karena hidup terlalu singkat untuk disesali," kata dia.
Mike Tyson, yang pernah jadi juara kelas berat termuda juga jadi juara sejati di kelas tersebut, memutuskan untuk kembali ke ring dalam laga eksibisi. Petinju berjulukan Si Leher Beton itu sudah beberapa kali video latihannya, yang mengundang banyak pujian.
THE SUN | BOXING SCENE
