TEMPO.CO, Jakarta - Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Tahun 2021 akan berlangsung di Provinsi Papua dan menampilkan sejumlah budaya dari bumi Cenderawasih.
Ketua Harian Panitia (PB-PON) XX Papua, Yunus Wonda, menuturkan seluruh budaya Papua akan ditampilkan. Menurut dia, Presiden Joko Widodo, bakal memimpin langsung acara pembukaan.
“Kami masih diskusi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan segala keperluan, baik itu administrasi maupun sarana penunjang lainnya,” kata Yunus keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2020.
Yunus mengaku dalam pembukaan PON XX tahun 2021 nanti Papua harus tampil beda dengan pembukaan PON sebelumnya.
“Kita harus tampikan yang berbeda, kita menggemparkan Indonesia, sebagai penyemangat para atlet yang akan datang bertanding di Papua,” kata dia.
Ia menyebutkan semangat PON bisa dilihat dari upacara pembukaan atau opening ceremony. “Jadi kami pengurus PB PON XX tidak berhenti bekerja walau pandemi Covid-19. Yang kami hentikan sementara itu hanya staf saja," jelasnya.
Yunus berharap, seluruh pekerjaan baik infrastruktur maupun penyediaan peralatan dapat rampung di tahun ini. Sehingga tahun depan tidak banyak melakukan pekerjaan, tapi hanya perawatan semata.
Ia menambahkan saat ini pihaknya sedang mengubah master plan PON XX. Hal itu dikarenakan adanya perubahan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dan cluster penyelenggara PON XX 2021.
"Intinya kami akan bekerja keras buat PON XX Papua spektakuler dimata masyarakat Papua sendiri maupun tamu undangan yang akan datang," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2021 Papua bakal semarak seperti Asian Games 2018.
Menpora menyebut tim kreatif yang menggarap kedua ajang itu termasuk PON ini sama. Jadi, kata dia, gambarannya sudah bisa terlihat seperti apa kemegahannya. "Tempatnya di Stadion Papua Bangkit. Itu adalah stadion yang bagus dan standar, tentu sangat indah di sana," kata Zainudin seusai rapat bersama DPR di Gedung Nusantara, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
IRSYAN HASYIM
