TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap McLaren, Carlos Sainz Jr, menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang mencetak poin di setiap seri balapan Formula 1 tahun ini. Menurut dia, perolehan poin penting untuk target timnya mempertahankan capaian pada 2019 yang mampu finis di posisi keempat klasemen Formula 1.
"Kurang perlombaan dalam kalender dan kompetisi yang kuat membuat kami tidak boleh kehilangan konsentrasi. Kami sebenarnya bahkan tidak tahu jumlah balapan yang akan kami lakukan. Ini adalah skenario yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga setiap poin yang bisa kita dapatkan sangat penting," kata Sainz, dikutip dari Formula 1, Selasa, 30 Juni 2020.
Musim balap Formula 1 sejauh ini setidaknya menjadwalkan delapan seri balap tahun ini. Balapan perdana akan digelar di Austria pada 3-5 Juli dan 10-12 Juli. Sainz menganggap bahwa jika gagal mencetak poin lebih awal dapat berdampak besar pada posisi akhir tim di akhir musim.
Bagi Sainz, musim balap 2020 adalah musim terakhirnya bersama McLaren. Ia akan menggantikan Sebastian Vettel di Ferrari tahun depan. “MCL35 [McLaren 2020] terasa sangat baik selama pengujian musim dingin, kelanjutan positif dari apa yang kami miliki tahun lalu, jadi saya sangat bersemangat untuk akhirnya bersaing musim ini,” ujar Sainz.
Sainz menambahkan bahwa Mclaren mampu tampil apik di Austria, musim lalu. Menurut dia, tim harus berjuang mencapai poin maksimal di setiap balapan. "Kami tahu ada banyak peluang untuk menyalip di jalur. Namun, sulit untuk memprediksi kinerja kami mengingat waktu yang jauh dari jalur,” ujar pebalap Spanyol tersebut.
Kekhawatiran lain untuk tim-tim Formula 1 musim ini adalah ketersediaan suku cadang. Dengan jadwal Formula 1 berupa delapan Grands Prix dalam 10 minggu ke depan, kemungkinan tim akan menambah pasokan suku cadang. Kepala Tim McLaren Andreas Seidl mengkonfirmasi bahwa persediaan pada suku cadang sama besarnya dengan fokus untuk timnya sebagai membawa peningkatan ke MCL35.
"Persiapan kami untuk Austria telah menjadi keseimbangan antara membangun bagian yang cukup untuk melewati periode balapan yang intens, memperbarui dan mengembangkan mobil," kata Seidl. “Kami bekerja keras untuk terus meningkatkan mobil semampu kami.
Menurut dia, dua balapan di Austria menghadirkan tantangan baru yang menarik bagi McLaren. "Kami kuat di sana tahun lalu, tetapi, dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh awal musim yang tertunda, kami harus 100 persen memaksimalkan penampilan kami di kedua balapan," ujar Seidl.
McLaren akan tiba di Red Bull Ring sedikit terlambat dibandingkan sejumlah tim yang sempat menguji mesin mobil mereka. Sainz dan rekan setimnya, Lando Norris, akan memanfaatkan strategi mereka pada musim balap di Austria pada tahun sebelumnya. Pada Formula 1, GP Austria, tahun lalu, Lando Norris menahan Pierre Gasly dari Red Bull untuk finis di urutan keenam.