TEMPO Interaktif, Tokyo: Satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri yang masih tersisa, Maria Kristin Yulianti, meluncur ke perempatfinal turnamen Super Seri Jepang Terbuka 2008 yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Kamis (18/9).
Maria yang bertarung seru di babak kedua, lolos ke perempatfinal setelah mengalahkan andalan Malaysia Wong Mei Choo, 18-21, 21-7, 21-6 dalam waktu 46 menit.
Sempat tertinggal jauh 10-16 di set pertama, Maria Kristin masih bisa mengejar ketertinggalannya hingga menyamakan kedudukan 17-17. Namun, Wong berhasil menutup set ini dengan skor 21-18.
Tak ubahnya seperti di set kedua, pada set penentuan Maria langsung melejit 10-3. Dengan penempatan bola-bola akurat, pemegang perunggu Olimpiade itu kian jauh meninggalkan Wong, 17-4, sebelum menutup gim ini dengan skor 21-6.
Pada perempatfinal Jumat, Maria akan menghadapi lawan berat sekaligus unggulan utama dari Cina, Lu Lan, yang tanpa kesulitan mengalahkan pemain Jepang Kaori Imabeppu 21-7, 21-8.
Taufik dan Sony Melaju
Keberhasilan Maria menembus Delapan Besar, seperti mengobati kekecewaan kubu Merah-Putih setelah salah satu andalannya di tunggal pria, Simon Santoso, mengundurkan diri lantaran cedera saat melawan pemain yang lolos dari kualifikasi Qiu Yanbo asal Cina. Setelah takluk 10-21 di set pertama, Simon menyerah di set kedua saat skor 6-8 untuk keunggulan Qiu.
Namun andalan Indonesia lainnya Taufik Hidayat, yang diunggulkan di tempat keempat, berhasil menyingkirkan pebulu tangkis Denmark Jan O Jorgensen, 21-10, 21-12. Di perempatfinal Taufik akan ditemani rekannya Sony Dwi Kuncoro yang di babak kedua menang mudah atas pemain Malaysia Sairul Amar Ayob, 21-8, 21-7.
Langkah Taufik dan Sony gagal diikuti dua pemain Indonesia lainnya. Alamsyah Yunus dikalahkan pemain Jepang Kenichi Tago dengan angka ketat 21-13, 14-21, 11-21. Sedangkan Tommy Sugiarto gagal mengimbangi Joachim Persson dari Denmark 14-21, 15-21.
Sementara itu, unggulan utama Lee Chong Wei masih melaju mulus ke perempatfinal setelah menundukkan pebulu tangkis Jepang Sho Sasaki 21-7, 22-20.
Pada perempatfinal, Taufik akan meladeni tantangan pemain Denmark Joachim Persson. Sedangkan Sony akan bertanding melawan atlet Malaysia, Muhammad Roslin Hashim.
Sukses sempurna dicatat oleh sektor ganda campuran. Pasangan Muhammad Rijal/Vita Marissa menyusul dua rekannya yang telah lebih dulu lolos ke perempatfinal. Pasangan yang baru dipecah itu mengalahkan ganda Inggris Chris Adcock/Gabrielle White dengan skor 21-14, 21-14.
Sebelumnya, dua pasangan Indonesia sudah memesan tiket ke perempatfinal. Pasangan yang diunggulkan di tempat pertama Nova Widianto/Liliyana Natsir menundukkan ganda campuran Cina Sun Junjie/Tian Qing dari Cina, 21-15, 21-13.
Ada pun rekannya, Flandy Limpele yang kali ini dipasangkan dengan Greysia Polii, juga melangkah mudah ke perempatfinal setelah "menewaskan" perlawanan pasangan Malaysia, Lim Khim Wah/Wong Pei Tty 21-16, 21-11.
Ketiga ganda campuran Indonesia itu langsung bertanding di babak kedua setelah mendapat bye (menang tanpa bertanding) pada babak pertama.
Dengan demikian Indonesia telah memastikan satu tempat di semifinal di ganda campuran, ketika dua pasangannya Nova/Liliyana Flandy/Greysia harus saling berduel di perempatfinal.
Sementara itu, Rijal/Vita akan bertemu ganda Jepang Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo yang secara mengejutkan mampu menyingkirkan unggulan kedua asal Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam 21-14, 25-23.
Kemenangan ganda semenjana Jepang itu sekaligus melengkapi kejutan yang terjadi pada babak kedua di nomor ganda campuran setelah unggulan ketiga asal Inggris, Robert Blair/Imogen Bankier, dikalahkan ganda belia asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung 21-17, 21-11.
Ganda Putra Campuran Tak Terhadang
Di sektor ganda putra, kubu Indonesia sempat dibuat ketar-ketir setelah unggulan utama sekaligus pemegang emas Olimpiade Beijing, Markis Kido/Hendra Setiawan dipaksa bermain ketat tiga set selama 47 menit sebelum menghentikan perlawanan ganda muda Korea Selatan Cho Gun Woo/Yoo Yeon Seong, 20-22, 21-18, 21-14.
Pasangan Indonesia lainnya Yonatan Suryatama Dasuki/Ryan Sukmawan bermain gemilang di babak kedua sesudah menaklukkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan angka yang relatif mudah, 21-19, 21-15 dalam waktu 24 menit.
Kejutan justru ditorehkan oleh ganda muda Muhammad Ahsan/Bona Septano yang menyingkirkan unggulan ketiga asal Malaysia Mohd ZakryAbdul Latif/Mohd Tazari Mohd Fairuzizuan dengan skor ketat, 21-15, 12-21, 21-17.
Kesempurnaan ganda putra sayangnya gagal diikuti ganda lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Joko Riyadi yang menyerah dari wakil Inggris Chris Adcock/Robert Blair dalam pertarungan tiga set, 22-20, 21-23, 21-19.
Mantan pemain Pelatnas Cipayung, Candra Wijaya, dan pasangannya Tony Gunawan yang kini membela Amerika Serikat, juga melangkah ke Delapan Besar setelah menundukkan pasangan Inggris Richard Eidested/Andrew Ellis, 21-17, 21-19.
Dengan hasil itu, Indonesia pun memastikan satu tempat di semifinal karena Markis/Hendra akan berhadapan dengan rekannya Yonatan/Ryan di perempatfinal.
Adapun Ahsan/Bona akan ditantang unggulan keenam asal Jepang, Shintaro Ikeda/Shuichi Sakamoto. Sedangkan Candra/Tony akan berebut tiket semifinal melawan unggulan keempat Keita Masuda/Tadashi Ohtsuka dari Jepang.
Di ganda putri, dua pasangan Indonesia seolah tak mau kalah untuk melengkapi kejayaan anak-anak Cipayung hari ini.
Unggulan kedelapan, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii tanpa susah payah menyingkirkan ganda Inggris Heather Olver/ Suzanne Rayappan, 21-11, 21-11.
Adapun pasangan unggulan kedua, Liliyana Natsir/Vita Marissa melaju ke perempatfinal setelah menaklukkan pasangan Jepang Yasuyo Imabeppu/Shizuka Matsuo, 21-10, 21-19.Bobby Chandra
