TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengkonfirmasi adanya negosiasi tentang kemungkinan kembalinya ke MotoGP pada 2021. Ia mengonfirmasi adanya negosiasi dengan tim Ducati untuk menggantikan posisi Andrea Dovizioso yang kemungkinan menolak tawaran untuk perpanjangan kontrak musim mendatang.
"Saat ini tidak ada yang pasti, mereka sedang bernegosiasi, saya tahu mereka sedang bernegosiasi. Di mana ada asap, pasti ada api," kata Lorenzo, juara dunia MotoGP tiga musim tersebut, dikutip dari Crash, Selasa, 7 Juli 2020.
Meski begitu, Ducati menekankan bahwa Dovizioso tetap menjadi pilihan utama. Diskusi kedua pihak telah berlangsung selama berbulan-bulan sekarang untuk menjadikannya salah satu tempat terakhir untuk MotoGP 2021. Target Ducati sulit setelah nilai kontrak yang buntu. Bahkan, Dovizioso menyebut rencana Ducati merekrut Jorge Lorenzo untuk memenuhi line up musim depan, sebagai gertakan belaka.
Ducati pun mendapatkan momentum untuk menempatkan Lorenzo dalam line up mereka. Sebenarnya, sejak April 2020, Lorenzo sudah menyatakan ta menutup kemungkinan kembali ke arena balap dengan membantah anggapan Pol Espargaro yang menyatakan bahwa keputusan pensiun karena ingin menghindari kontraknya bersama Honda.
Jorge Lorenzo memutuskan berhenti dari dunia balap pada akhir musim lalu setelah gagal meraih gelar juara dunia bersama tim Ducati dan Honda. Padahal, saat masih bersama tim Yamaha, dia merupakan pemegang gelar juara dunia kelas MotoGP musim 2010, 2012 dan 2015.
Keputusan Lorenzo untuk pensiun pada akhir musim lalu cukup mengagetkan bagi MotoGP karena awalnya pembalap berusia 32 tahun itu diprediksi akan kembali menunjukkan performa terbaiknya bersama Honda setelah dua musim yang buruk bersama tim Ducati. Keputusan tersebut semakin mengejutkan setelah belakangan Lorenzo menerima tawaran Yamaha untuk menjadi pembalap penguji mereka.