TEMPO.CO, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito, harus bekerja keras pada laga kedua babak penyisihan kedua grup G Mola TV PBSI Home Tournament. Shesar harus mengalahkan Karono melalui rubber game dengan skor 12-21, 21-15, 21-11.
Di awal permainan, Shesar mengaku kecolongan dan tidak bermain di pola yang seharusnya diterapkan melawan Karono. "Karono main cepat dan saya terlalu lambat di start awal, jadi dia lebih enak untuk mengatur saya," kata Shesar seusai laga di Jakarta, Rabu 8 Juli 2020.
Shesar mencoba untuk mengubah stategi setelah kalah pada game pertama. Sebagai pemain menyerang, Shesar mencari peluang di permainan depan net. "Siapa yang banyak unggul di bola depan, dia akan dapat kesempatan lebih untuk menyerang dan ini menguntungkan untuk pemain dengan tipe menyerang. Ini yang saya lakukan di game kedua dan ketiga," tutur pemain PB Djarum ini.
Pada laga penyisihan terakhir besok, Kamis, 9 Juli 2020, Shesar Hiren Rhustavito akan berhadapan dengan pemain muda Christian Adinata. Menanggapi laga ini, Shesar mengatakan ia harus siap dari awal permainan dan tidak ingin kecolongan start seperti laga lawan Karono.
Sementara itu, pemain muda Muhammad Asqar Harianto terpaksa mundur seusai gagal menyelesaikan pertandingan penyisihan melawan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dengan kedudukan 21-15, 12-21, 1-3. Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti, Asqar mengalami kram pada kakinya.
"Ada kram di kaki kanan. Asqar sepertinya sudah tidak kuat tapi tetap memaksakan untuk main, tadi sempat muntah tapi tetap belum mau mundur. Di game ketiga, jalannya sampai diseret, lalu berhenti setelah tidak bisa jalan. Sebagai pemain muda, dia memang semangatnya tinggi dan tidak mau kalah," ujar Susi Susanti.
BADMINTON INDONESIA