TEMPO.CO, Jakarta - Tim Ferrari telah membawa satu set sayap depan baru untuk digunakan dalam seri kedua Formula 1 di GP Styrian, akhir pekan ini. Sayap depan itu digunakan lebih cepat dari rencana semula untuk mengatasi masalah desain mobil SF1000 yang tidak tampil maksimal pada seri perdana di GP Austria, pekan lalu. Rencana awal Ferrari akan menggunakan desain baru untuk seri ketiga di Hungaria.
Ferrari, yang memelopori lempengan lubang squarer tahun lalu, telah kembali ke geometri bulat untuk musim ini. Lempengan mendatar ini, saat udara melaju lebih jauh ke belakang, melepaskan aliran udara berputar yang dihasilkan oleh lubang dengan lebih cepat. Ferrari telah meratakan bagian belakang lebih jauh di sayap baru sehingga memungkinkan adanya sirip di atas lempengan dengan ukuran yang lebih besar dalam ukuran.
Dibandingkan dengan desain lama, elemen sayap atas pada desain baru memiliki transisi yang lebih bertahap ke pelat akhir, dengan jumlah putaran yang berkurang. Bentuk ini merupakan kelanjutan dari filosofi aero kit Ferrari untuk menghasilkan mayoritas downforce di bagian depan, dengan bagian dalam sayap. Keberadaan sayap baru ini untuk mendorong udara melewati roda depan.
Desain baru tampaknya menjadi tawaran untuk mengubah cara aliran udara bergeser ke luar. Ferrari akan menguji coba bagian aero barunya dalam sesi latihan hari Jumat ini. Hasilnya akan dipertimbangkan untuk menentukan apakah mereka bisa menggunakan spesifikasi sayap yang digunakan pada sisa musim balap F1 2020.
Setelah berusaha mencapai tingkat kecepatan maksimal dalam tes pra-musim, Ferrari mengalami masalah yang sama pada balapan Red Bull GP Austia, akhir pekan lalu. Buruknya performa Ferrari terlihat pada sesi kualifikasi. Pembalap Charles Leclerc mengawali balapan di posisi ke-7, sedangkan Sebastian Vettel berada di urutan ke-11.
Meskipun Leclerc meraih posisi kedua dalam lomba, Ferrari kalah 0,9 detik di kualifikasi dibandingkan dengan pole position Monegasque tahun lalu. Perbaikan mereka pun dilakukan pada pembenahan aerodinamika melalui pergantian sayap depan untuk memperkuat gaya tekan ke bawah SF1000. "Kami sama sekali belum bisa memperkitakan seberapa besar manfaat bagian baru mobil ini. Yang jelas, melawan Red Bull dan Mercedes akan sulit karena mereka sangat cepat di Red Bull Ring," kata Charles Leclerc.
AUTOSPORT | CRASH