Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesmenpora Jelaskan Soal Tunggakan Honor Panitia Asian Games 2018

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Logo Asian Games 2018.
Logo Asian Games 2018.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan Kemenpora tak ingin menahan honor serta insentif bonus panitia Asian Games 2018 yang belum dibayarkan dan memilih hati-hati agar tak jadi temuan di kemudian hari.

"Bukan maksud kami menahan, tapi kami hati-hati sekali, jangan sampai kami mencairkan tidak tahunya di belakang hari menjadi temuan," ujar Gatot di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya anggota Komisi X DPR, AS Sukawijaya, menyebut honor para panitia pelaksana Asian Games 2018 belum dilunasi oleh Pemerintah.

Tunggakan honor serta insentif tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi X dengan Ikatan Keluarga Panitia Pelaksana (IKAPAN) Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.

Adapun tunggakan honor yang belum dibayarkan yakni Rp 12 miliar untuk sekitar 240 orang panitia periode kerja Januari hingga Agustus 2016. Selain itu, bonus dua kali gaji untuk 700 orang panitia juga belum dibayar.

"Saya hanya ingin meluruskan, karena saya bagian dari mereka, honor 2016. Bukan berarti 2016 itu tidak dapat honor, tidak, yang tidak dapat honor itu bulan Januari sampai Agustus 2016," kata Gatot S Dewa Broto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gatot mengatakan pencairan honor sebesar Rp 12 miliar tersebut berpotensi menimbulkan masalah. Pasalnya berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hanya bisa dicairkan setengahnya saja atau Rp 6 miliar.

Menurutnya, nilai Rp 6 miliar tersebut muncul karena INASGOC tidak memberikan dokumen secara lengkap ke BPKP. Pihaknya pun menunggu dulu semua dokumen rampung dan mencairkan honor tersebut agar tak ada lagi masalah di kemudian hari.

"Tapi yang waktu di-review BPKP yang berhak menerima hanya Rp 6 miliar kurang, kenapa begitu? Dokumen yang diserahkan ke BPKP itu gak lengkap, kalau lengkap bisa Rp12 miliar bisa dicairkan semua, yang kurang ada dokumen tertentu yang signifikan," kata dia.

Rencananya, Komisi X akan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait seperti Kemenpora, Kementerian Keuangan, serta INASGOC, untuk membahas keluhan para mantan panitia penyelenggara Asian Games ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

8 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

27 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.


Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

31 hari lalu

Cyrus Ashkon Margono. (Instagaram/@cmargono)
Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.


Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

43 hari lalu

Thom Haye, Maarten Paes,  dan Ragnar Oratmangoen. Istimewa
Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.


Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

44 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo ingin dana untuk pelatnas kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 tersebut dikelola secara transparan oleh NPC Indonesia.


Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

49 hari lalu

Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2024 di ICE BSD City tanggal 12-16 Juni 2024
Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

ISFEX 2024 menghadirkan inovasi dan peluang baru dalam industri olahraga Indonesia.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

50 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

Menpora Dito Ariotedjo berjanji akan mempercepat penetapan WNI Cyrus Margono. Sampai mana prosesnya?


Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

52 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.


Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Shutterstock
Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?


Kolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney, Kemenpora Bentuk Akademi Aquabike dan Powerboat di Balige

8 Februari 2024

Menpora Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Kolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney, Kemenpora Bentuk Akademi Aquabike dan Powerboat di Balige

Kemenpora RI berkolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney akan membentuk akademi untuk menjaring atlet-atlet aquabike dan powerboat.