TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Alex Marquez mengambil setengah gelas penuh dan meneguknya ketika ditanya tentang kepergiannya dari tim Repsol Honda pada akhir musim MotoGP 2020. Bagi dia, pergi dari Repsol Honda adalah situasi yang sulit. "Saya seperti di rumah, dan semua orang melihat bahwa situasinya sulit karena Honda tidak melihat saya dalam balapan dengan menunjukkan potensi yang bisa saya tunjukkan dengan motornya," kata dia, dikutip dari Crash, Kamis 16 Juli 2020.
Sebagai pembalap rookie atau pemula dari adik juara dunia Marc Marquez, Alex pun sadar posisinya masih terlalu dini untuk berada di tim sekuat Repsol Honda. Pada 2021, posisinya akan digantikan oleh Pol Espargaro. Alex pun akan pindah ke tim satelit LCR. Situasi semakin sulit karena sebelumnya Alex mendapatkan kesempatan kontrak dua tahun dengan dukungan pabrikan Honda tersebut.
Alex menambahkan bahwa pasar pembalap MotoGP musim ini sungguh aneh. Banyak pembalap dan tim menjalin kontrak baru bahkan sebelum musim balapan tahun ini bergulir. "Pasar sangat aneh karena banyak pembalap menandatangani begitu awal dan pada akhirnya situasi untuk Honda tidak pernah mudah. Honda adalah tim untuk memenangkan gelar dan semua keputusan akan menjadi rumit," kata dia.
Ia mengatakan, "Semua orang akan berbicara banyak, tetapi itu tergantung saya mengatakannya. Saya senang tentang apa yang akan terjadi, LCR adalah tim profesional dan saya selalu terbuka untuk Honda. Saya memiliki target saya dengan kesepakatan awal selama dua tahun, jadi saya senang untuk itu dengan dukungan itu. saya tidak bisa meminta lebih."
Banyak yang menyatakan terkejut bahwa Alex Marquez kehilangan kursi di Repsol Honda tanpa diberi kesempatan untuk menunjukkan potensinya. Namun, ia menolak menanggapi anggapan semacam itu. "Setiap orang memiliki pendapat berbeda. Saya hanya bisa mengatakan pendapat saya, bahwa itu adalah target saya untuk menandatangani dua tahun lagi. Saya senang untuk itu dan saya tidak punya apa-apa untuk berharap lebih banyak," kata dia.
Ia pun menanti debutnya di Sirkuit Jerez, Spanyol, bersama kakaknya, Marc Marquez. "Menjadi rookie teratas adalah target karena terutama Brad Binder adalah pembalap yang sangat cepat dan berbakat. Tetapi target saya adalah meningkatkan setiap hari menjadi lebih cepat setiap hari dan menjadi kompetitif sesegera mungkin," ujar dia.