TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku senang dengan keputusan HRC untuk mengontrak Pol Espargaro pada MotoGP musim 2021. Kepinndahan Pol Espargaro berdampak pada kepindahanadiknya, Alex Marquez, ke tim satelit LCR musim depan. "Berada di Repsol Honda berarti harus berada di podium, jika tidak, itu akan menjadi bencana," kata Marquez, dikutip dari Crash, Jumat 17 Juli 2020.
Marc Marquez menegaskan telah diberitahu oleh tim tentang skenario tim pembalap untuk Repsol musim depan. Ia menghormati keputusan Honda untuk mengontrak Pol Espargaro menggantikan adiknya Alex di MotoGP musim depan. Espargaro akan bergabung dengan Repsol Honda setelah memimpin proyek KTM yang sedang tumbuh. Alex akan dipindahkan ke tim LCR Honda satelit dengan kontrak dua tahun.
Marquez mengatakan bahwa dirinya senang memiliki rekan satu tim bersama Pol Espargaro. Namun, ia juga mengingatkan Espargaro tentang tekanan untuk memberikan ketika bersama tim paling sukses di MotoGP. "Pol juga akan menjadi rekan setim yang kuat karena dia datang ke Honda untuk memperjuangkan podium dan kemenangan. Karena jika tidak demikian, maka tidak ada gunanya," kata Marquez.
Marquez mengeluarkan peringatan serupa ketika Jorge Lorenzo datang pada 2019. Keberadaan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo bahkan sempat dianggap sebagai The Dream Team Repsol Honda. Namun, harapan itu berubah menjadi mimpi buruk bagi juara dunia tiga dunia itu. "Saya juga senang berbagi tim dengan Pol tahun depan dan akan sangat menarik untuk melihatnya di KTM dan di Honda," ujarnya.
Pol, yang duduk agak jauh dari Marc saat konferensi pers untuk seri pembuka musim MotoGP Spanyol, mengatakan tentang langkah yang akan diambil. Menurut dia, keputusan tersebut adalah keputusan besar dan melibatkan banyak emosi. "Tetapi untuk berkendara bersama dengan pembalap terbaik sebagai bagian dari tim dan pabrik pemenang, itu akan sangat sulit untuk mengatakan tidak," ujar Pol.
Pol Espargaro menambahkan bahwa keputusan itu bukan hal mudah untuk diambil. "Saya merasakan empat tahun yang luar biasa dengan KTM, di mana kami telah pergi dari posisi terbawah di Qatar tiga tahun lalu dan sekarang kami berada di tempat di mana kami mulai menikmatinya. Tentu saya akan sangat sedih untuk hal itu," ujar dia.