TEMPO.CO, Jakarta - Danilo Petrucci mengatakan Ducati memperbaiki beberapa masalah engine brake atau rem mesin setelah dua seri awal MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Menurut dia, persoalan pengereman mesin benar-benar di luar target. "Kami menemukan sesuatu yang menarik yang melebihi batas rem mesin kami. Kami menemukan bahwa kami memiliki beberapa pengaturan yang benar-benar di luar target," ujar dia, dikutip dari Crash, Rabu 29 Juli 2020.
Petrucci mengatakan para teknisi Ducati menemukan peningkatan aktivitas motor pada menit-menit terakhir balapan kedua. Mereka menemukan anomali pada pengereman mesin. Problem yang sama juga dialami rekan satu tim, Andrea Dovizioso, yang mengeluhkan adanya kurang cengkraman saat mengerem. "Kami masih kehilangan banyak daya untuk menghidupkan motor dan kami harus menyelesaikan masalah ini dengan rem mesin. Mereka punya waktu untuk mempelajari data," ujar dia.
Di samping itu, Petrucci mengatakan bahwa dirinya lebih cepat pada seri kedua MotoGP Andalusia dibandingkan balapan pada pekan sebelumnya. Ia sangat menyesal ketika dirinya gagal menyelesaikan balapan setelah kehilangan kendali pada motornya. Ia harus keluar dari lintasan setelah mencoba lebih agresif selepas putaran kelima. "Saya dan Dovi sangat mirip, gaya mengendarai, tetapi pada akhirnya, selama balapan, kami bersama. Kami memiliki pertarungan yang sangat baik tetapi kami berdua memiliki batasan," ujarnya.
Danilo Petrucci menambahkan, "Pada akhirnya saya jatuh. Kecelakaan bodoh pada tikungan 2 ketika saya berada di belakang Dovizioso dan saya kehilangan bagian depan. Saya mencoba untuk mengambilnya lagi, tetapi saya kehilangan bagian belakang motor. Kecepatan yang sama, sudut yang sama seperti lap terakhir. Ini aneh tapi mungkin ban depan benar-benar di atas batas normalkarena kami belum pernah melihat suhu ekstrem dan itu sangat sulit."
Sementara itu, Ducati melihat bahwa engine-braking membantu Dovizioso menghentikan performa motornya pada lintasan lurus. Dovizioso hanya bisa menyelesaikan balapan di posisi keenam karena masalah rem yang menghambat laju motornya setelah pengereman. "Ketika saya dan Dovi mengendarai bersama, ia lebih cepat di sektor 1, saya sedikit lebih cepat di sektor 4, jadi pada akhirnya waktu putaran lebih atau kurang sama.
"Tentu saja itu bukan balapan yang baik. Kami masih harus menemukan kembali gaya membalap dan kecepatan motor kami. Tapi ini adalah perlombaan di mana kami harus menyelesaikannya dan sayangnya, saya tidak melakukannya. Saya sangat menyesal untuk tim saya," ujar Danilo Petrucci.
Dibandingkan dengan Sirkuit Jerez, putaran ketika di MotoGP Brno, akhir pekan depan, seharusnya menjadi sirkuit yang lebih menguntungkan bagi Ducati. Mereka dapat mengeksploitasi kekuatan mesin tangguh mereka. "Setidaknya dua minggu ini selesai dan aku bisa beristirahat dan pulih dari semua rasa sakit. Aku mengalami kecelakaan yang sangat besar pada tes hari Rabu dan aku menantikan Brno," ujarnya.