TEMPO.CO, Jakarta - Takaaki Nakagami tampil mengesankan dalam dua seri awal MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol. Berlaga di MotoGP Andalusia, pembalap LCR Honda Idemitsu itu membuat terobosan dengan motor Honda seri 2019 setelah memeriksa data balapan Marc Marquez dengan bantuan Manajer Teknis HRC Takeo Yokoyama. Alhasil, ia dapat memangkas catatan waktu 16 detik dibandingkan di seri perdana MotoGP Spanyol.
Kini, pembalap asal Jepang itu bertengger di peringkat keempat klasemen umum dengan 19 poin. Nakagami menuturkan bahwa selama beberapa latihan terakhir, ia mengubah gaya membalapnya setelah menyisir data Marquez, pembalap Repsol Honda. "Setelah balapan pertama, saya dan tim memeriksa data perbedaan antara saya dan Marc. Ia tahu betul bagaimana beradaptasi dengan motor berat ini dan saya mengerti bagaimana dia mengelolanya," kata Nakagami, dikutip dari Crash, Rabu 29 Juli 2020.
Nakagami menjadi yang tercepat dalam dua sesi latihan bebas MotoGP Andalusia. Dengan memangkas waktu 16 detik, ia berarti membuat peningkatan dua kali lipat dari balapan di Sirkuit Jerez sebelumnya. Berganti dari spesifikasi RCV 2018 ke 2019, saat ini, Nakagami memiliki mesin dengan performa mesin yang lebih besar, tetapi yang juga jauh lebih sulit karena secara fisik desain motornya berubah.
Perubahan inilah yang membuat Nakagami mempelajari data Marquez. "Akhir pekan lalu, saya benar-benar tidak mengerti bagaimana mengelola motor Honda RCV 2019 ini, yang semua orang katakan lebih sulit dan secara fisik bukan motor yang mudah untuk membuat catatan waktu tercepat. Ini adalah motor yang sulit, tetapi memiliki potensi besar," ujarnya. Nakagami berada di urutan kesepuluh di seri pembuka musim atau selisih 21,6 detik di belakang pemenang Fabio Quartararo.
Takaaki Nakagami menambahkan, "Yang utama adalah, hanya sedikit pengaturan yang berbeda, tapi saya mengubah gaya membalap saya sepenuhnya. Saya mencoba untuk menjadi sama dengan gaya Marquez. Saya tidak bisa menyalin sepenuhnya, tetapi saya mencoba mengendarai cara dia naik, bagaimana dia mengelola motor ini."
Setelah mempelajari gaya membalap Marc, Nakagami mencobanya pada sesi latihan bebas dan kualifikasi. Menurut dia, perubahan tersebut membuat dirinya lebih nyaman dan konsisten. "Itulah bedanya. Takeo berada di garasi kami dan memeriksa secara detail data saya dan Marc lagi dan memberikan beberapa saran tentang cara menghentikan sepeda. Marc sudah melakukan itu dan saya mencobanya," ujar dia.
Dalam balapan yang dijuarai Fabio Quartararo dan didominasi tim Yamaha, Nakagami menghabiskan sebagian besar balapan di belakang Yamaha Maverick Vinales. Namun, dia gagal naik podium setelah Valentino Rossi mempertegas dominasi Yamaha. "Semoga kami bisa terus belajar. Selalu saya melihat data Marc Marquez dan berusaha memahami dengan baik dan balapan berikutnya akan menjadi trek yang sama sekali berbeda. Ini adalah target dan jika saya berhasil dengan sangat baik, saya bisa berjuang untuk naik podium segera," ujarnya.