TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra peringkat kedua dunia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan tidak mempersoalkan mundurnya waktu pelaksanaan Olimpiade Tokyo menjadi 2021 karena pandemi virus corona.
"Tidak bisa berkomentar karena ini musibah, mungkin ambil hikmahnya saja, pengaruhnya usia makin bertambah. Kami tetap jaga motivasi, jaga fokus kita buat olimpiade," kata Ahsan dalam unggahan video di Instagram milik PBSI, Senin, 3 Agustus 2020.
Atlet berusia 33 tahun itu menuturkan, ia berlatih seperti biasa dan tidak ada penambahan porsi latihan menuju ke Olimpiade Tokyo. Menurut dia, karena faktor usia mereka, tidak ada lagi teknik yang bisa ditingkatkan. "Latihan tetap seperti biasa. mungkin buat tambah, di umur seperti kami ini sudah tidak ada yang bisa ditingkatkan lagi," kata Ahsan.
"Mungkin kita jaga fokusnya, mungkin jaga badannya supaya nggak cedera. Itu aja sih. Tetap fokus kita, motivasi harus tetap dijaga, jangan sampai melemah lah," ucap atlet kelahiran Palembang ini.
Pemunduran waktu pelaksanaan Olimpiade Tokyo juga tidak dipersoalkan oleh Hendra Setiawan. "Dengan kondisi seperti ini lebih baik diundur, daripada dilanjutkan dan kami tidak tenang dalam bermain, akan menjadi kerugian," kata Hendra dalam diskusi bersama PBSI melalui live Instagram, Sabtu, 30 Mei 2020.
Menurut Hendra, hal terpenting saat ini adalah menjaga kondisi fisik agar siap tampil pada 2021.
"Saya tentu menjaga kondisi fisik. Olimpiade Tokyo tahun 2021 adalah target saya dan semangat itu selalu saya jaga," ujar peraih medali emas Olimpiade 2008 ketika berpasangan dengan Markis Kido ini.
Pemain kelahiran 24 Agustus 1984 ini mengakui dampak pandemi corona sebagai fase terlama dirinya tidak bermain di turnamen bulu tangkis. Namun, tekadnya menjadi juara di Olimpiade Tokyo tidak berkurang. Ia tetap berambisi mempersembahkan kembali medali emas bagi Indonesia di ajang olahraga itu.
"Saya selalu fokus ke depan. Saya sudah melupakan apa yang telah saya peroleh di masa lalu. Bahkan saya siap memulainya dari nol," ucap dia.
IRSYAN HASYIM